CHAPTER 6 : AKADEMY SIHIR LOXFORD

303 35 1
                                    

Dengan pergi bersama Eli dan Void, Alex pun akhirnya sampai di Akademy Loxford dan benar dugaannya, pendaftaran sudah ditutup beberapa saat yang lalu.

Alex's POV

"Yah, kita benar benar terlambat nih, apa yang harus kita lakukan Eli?" ucapku kemudian duduk dengan perasaan kecewa, karena aku sudah berjanji pada kedua orang tua ku dan aku tidak ingin mengingkarinya.

"Kan sudah aku bilang aku yang akan menangangani masalah ini, dan kalian juga terlambat karena menyelamatkan aku kan, jadi setidaknya aku bisa membantu kalian dengan ini." ucap Eli menenangkan ku.

"Eliii..." kataku pada Eli sambil mencoba memeluknya tapi dia malah mendorong ku kebelakang hingga terkena tembok. " Aduh, sakit tau Eli. Apa kamu membenci ku?"

Aku bangkit dan melihat Eli yang sudah membelakangi ku.

"Ma-maafkan aku Alex, a-aku bukan bermaksud seperti itu, han-hanya saja aku..." Eli tidak melanjutkan perkataanya.

"Ka-kalau gitu ayo pergi ke ruangan pendaftaran." Eli tidak melihat ku tapi terlihat dari tingkahnya dia terlihat mencoba menjauhiku.

"Apa aku melakukan sesuatu yang buruk terhadapnya, kah?" 

Saat aku sedang melamun tiba tiba Void loncat dan menamparku dengan kaki kecilnya.

Puk

"A-apa yang kamu lakukan kucing gemuk!!"

"Dasar bocah bodoh," sepatah kata yang Void ucapkan kemudian dia pergi mengikuti Eli dari belakang.

"Hah!! Apa apaan coba kucing itu,  main tampar tampar aja." kataku kesal.

"Lagian kenapa dia terlihat menamparku? Apa aku melakukan kesalahan? Tapi selain itu-- PUKULAN KUCING SIALAN ITU SAKIT BANGET, OY!!!"

"Aku gak nyangka dia mempunyai kekuatan seperti itu, Awas aja kamu Void pasti akan aku balas kau."

Aku pun menyusul mereka menuju ruangan pendaftaran yang berada di ujung lorong sekolah.

"Eh itu siapa sih, yang deket deket sama tuan putri." bisik siswa siswi yang ada di sepanjang lorong.

"Iya ih, gak tau malu banget udah pendek beraninya dia berjalan bersama tuan putri kita." bisik siswa siswi itu lagi

"Eli, rasanya aku sedang di tatap dari berbagai arah deh, apa ada yang aneh denganku?" kataku karena aku merasakan tatapan semua orang terarah kepada ku.

"A-ah nggak tuh, penampilan mu gak ada yang aneh, mungkin mereka menatapmu karena baru pertama kali melihat orang pen- maksud ku orang baru sepertimu, Alex." kata Eli.

"Eli, apa aku yang salah denger atau gimana tapi tadi kamu mau ngomong pendek, kan?" kataku pada Eli yang membuat dia bergidik.

"A-apa yang kamu katakan Alex, a-aku gak mungkin bicara seperti itu, hehe." Eli kemudian memalingkan mukanya.

"Oh, kalau gitu baiklah, aku percaya padamu, Eli." kataku sambil tersenyum pada Eli, karena beruntung sekali aku bertemu dengan orang yang baik seperti dia. Tapi sesaat aku bicara seperti itu Eli langsung terdiam.

"Eli kamu ke--

"Oy Alex kamu masih belum sadar juga kah gadis itu siapa." bisik Void yang berjalan di sebelahku.

"E-eh, emang dia siapa?" tanyaku bingung.

"Ya akhirnya kita sampai, ayo kita masuk," kata Eli memotong pembicaraanku dan berhenti diruangan di ujung lorong itu.

Kita pun akhirnya masuk ruangan itu dan disana berdiri seseorang pria yang memakai kecamata, dari wajahnya dia cukup tampan dan memiliki tatapan mata yang tajam dan dia juga cukup tinggi yang sedang merokok didalam ruangan itu dan menatap keluar jendela.

The Legendary Of MagicianWhere stories live. Discover now