Love Project [TAMAT]

Duapuluh Empat

Lalu, seiring dengan berlalunya waktu hubungan yang terjalin pun semakin dekat. Apalagi jika mengingat keduanya yang masih berkaitan sebagai pembimbing untuk perlombaan arsitektur dan desain interior yang tengah berlangsung itu.

Kala itu, ketika Radi dan Maya menyerahkan kerta yang berisikan nama-nama mahasiswa yang mereka rekomendasikan untuk mengikuti perlombaan, pihak dekanat sekaligus kepala jurusan, mengeluarkan persetujuan mereka dalam waktu yang begitu singkat.

Saking singkatnya, persetujuan tersebut keluar hanya dalam hitungan jam saja. Membuat Radi dan Maya terperangah akan keputusan yang di ambil oleh atasan mereka tersebut. Sehingga, Radi dan Maya yang tidak pernah menduga hasil seperti ini, harus kelabakan menghubungi mahasiswa mereka, demi mengatur jadwal pertemuan yang akan diadakan selanjutnya.

Untung saja, selepas berkutat dengan jadwal para mahasiswa dan juga dosen pembimbing yang seakan tak menemukan titik temunya itu, pada akhirnya mereka dapat menemukan waktu yang tepat untuk berkumpul dan membahas kompetisi tersebut. Pembahasan yang berlangsung cukup lama, lantaran antusiasme yang ditunjukkan oleh para peserta lagi-lagi melebihi ekspektasi yang Radi dan Maya perkirakan sebelumnya.

Setelah mengumumkan bahwa mereka berempat telah terpilih sebagai peserta perlombaan, keempat mahasiswa tersebut langsung saja memberondong dosen pembimbing mereka dengan berbagi pertanyaan seputar perlombaan yang akan mereka ikuti. Mulai dari tema, kriteria hingga tahapan perlombaan pun tak luput mereka tanyakan.

Karenanya, jangan heran bila progres persiapan kompetisi dapat berlangsung dengan cepat dan juga kondusif. Hal itu terjadi akibat kerja sama serta komunikasi yang berjalan dengan teramat baik di antara mereka semua. Sehingga, di minggu kedua seusai pendaftaran, para mahasiswa telah berhasil menetapkan konsep serta desain rumah yang ingin mereka ikut sertakan ke dalam perlombaan tersebut. Ya, walau pun konsep yang terbentuk merupakan konsep secara umum, belum mendetail hingga ke bagian perancangan desain.

Tapi, bukan berari penentuan konsep tidak banyak membantu progres persiapan mereka. Justru dari konsep umumlah, mereka dapat dengan mudah mengembangkannya menjadi detail-detail lainnya yang dapat menghasilkan desain rancangan rumah berdasarkan tipe yang telah mereka pilih tersebut.

Karenanya, hal selanjutnya yang perlu mereka lakukan adalah menentukan banyaknya ruangan yang dibutuhkan untuk membuat skema. Tentu saja, karena ini masihlah dalam bentuk konsep, mereka pun setuju untuk membuat skema desain dengan menggunakan coretan tangan terlebih dahulu. Coretan yang kemudian akan mereka gambar secara rapi di dalam komputer nanti. Langkah berikutnya yang mereka lakukan adalah mempelajari kebutuhan ukuran setiap ruangan dan juga pengaturan ruang. Yang telah berhasil mereka lakukan hanya dalam waktu dua hari saja.

Lalu setelah itu, barulah mereka menggabungkan semua ruangan menjadi satu denah rumah dasar sebelum mencari alternatif denah rumah yang terbaik untuk mereka gunakan. Dan langkah terakhir dari pembuatan sketsa denah rumah tersebut adalah penambahan detail pada denah rumah yang telah mereka sepakati.

Sesudah semua langkah serta denah tergambar dengan baik, kini saatnyalah bagi mereka untuk mengonversi coretan mereka ke dalam aplikasi arsitektur. Aplikasi yang akan mewujudkan ide-ide serta desain denah rumah yang sebelumnya telah mereka buat. Yang lagi-lagi dapat dibuat dengan mudah dan cepat, berkat kerja sama antar anggota kelompok yang begitu solid.

Oleh karena itulah, pada saat ini, Radi dan Maya beserta para peserta hanya perlu mengirim desain mereka dan menunggu hasil penjurian yang akan berlangsung kurang lebih selama satu bulan tersebut. Waktu yang cukup lama, lantaran banyaknya jumlah peserta yang mengikuti perlombaan itu.

Kemudian, ditengah-tengah waktu yang sarat akan penantian inilah, Radi pada akhirnya kembali memutar ulang seluruh momen pendekatan yang telah berhasil ia lakukan kepada si pujaan hati. Setiap memori ia telaah dan ia teliti dengan baik, sebelum hasil kesimpulan itu pun berhasil ia buat. kesimpulan yang membuat dirinya sejenak merasa ragu untuk melanjutkan langkahnya menuju tahap yang lebih tinggi lagi.