16. Itulah Alasanku

Start from the beginning
                                    

"Woahhh.. mereka keren sekali" gumamku saat terus menatap ke arah panggung.

"Sangat sempurna" timpal seorang laki-laki yang kini duduk di sebelahku.

Wonwoo.

Aku mengangguk menyetujuinya dengan masih memusatkan pandanganku kepada para idola kaum wanita tersebut.

Sekitar 3 jam lamanya suara gemuruh teriakan-teriakan para penggemar itu menyeruak tanpa henti, dari awal hingga berakhirnya acara.

Aku benar-benar kagum dengan mereka. Lima lelaki tampan nan menawan yang memiliki bakat bernyanyi dengan suara yang sangat indah serta dance yang penuh power. Kelimanya seakan menghipnotis seluruh dunia untuk terus mengaguminya.

Konser BTS telah selesai, Jimin hyung, Hoseok hyung, Jin hyung, Namjoon hyung, dan Taehyung hyung menyalami satu per satu crew yang kini berada di sekitar kami setelah mereka memasuki backstage.

Taehyung hyung menghampiri Irene noona dan memeluknya singkat setelah memberikan salam hangatnya kepada beberapa crew.

Tahan air matamu Kookie.

"Bagaimana menurutmu Kookie ?" aku tersentak saat melihat Hoseok hyung yang kini berada di hadapanku dengan kedua matanya yang menatapku antusias.

Aku tersenyum lebar dan mengacungkan dua jempolku.
"Luar biasa ! Hyungdeul sangat hebat !"

"Terimakasih Kookie !" dengan kilat Hoseok hyung memelukku dan berhasil membuat tubuhku membeku seketika.

"Hoseok hyung tidak lelah ?" tanyaku setelah Hoseok hyung baru saja melepaskan pelukannya yang memang tidak begitu lama.

Lagipula aku hanya ingin mencairkan suasana yang mungkin akan menjadi canggung apabila Hoseok hyung melepaskan pelukannya tadi.

"Ya, aku memang sangat lelah tapi, aku sangat menikmatinya" Hoseok hyung tersenyum lebar yang membuatku ikut tersenyum pula seraya mengangguk beberapa kali.

Jimin hyung melangkah menghampiriku dan Hoseok hyung dengan senyuman yang merekah di wajahnya.

"Kau menyukainya Kookie ?" tanya Jimin hyung.

Aku mengangguk cepat.
"Tentu saja Jimin hyung"

Setelah berbincang beberapa saat mengenai konser BTS tadi, kami segera kembali ke hotel. Ketika berada di dalam bus, beberapa dari kami tertidur karena terlalu lelah, termasuk Taehyung hyung dan Irene noona yang kini saling memejamkan mata dan mendekapkan tubuh satu sama lain.

Ah.. aku tidak ingin menggambarkan lebih jelasnya lagi karena hatiku sudah cukup sakit melihat mereka berdua yang seperti itu.

Tak butuh waktu lama untuk sampai di hotel mewah ini, aku ingin segera masuk kedalam kamarku dan membersihkan tubuhku saat ini juga. Tubuhku berkeringat dan rambutku sudah sangat lepek membuatku cukup risih.

"Besok kita akan ke kota Daegu, kau harus bangun lebih pagi Kookie karena kita akan berangkat pukul 9 pagi" ucap Namjoon hyung yang menyamakan langkahnya denganku seraya tersenyum ramah.

Aku sedikit membelalakkan mataku mengingat kota kunjungan kami selanjutnya ialah Daegu.

Tempat kelahiran Kim Taehyung.

"Kota kelahiran Taehyung hyung ?" Namjoon hyung mengangguk membenarkan.

Aku pun tersenyum ke arah Namjoon hyung dan mengangguk tanda mengerti.
"Baiklah hyung"

"Selamat malam Kookie" ujar Namjoon hyung ketika telah sampai di depan kamarnya. Kamar Namjoon hyung dan Jin hyung hanya berjarak 2 pintu dari kamarku.

Me AmaWhere stories live. Discover now