47. Pesan

5.7K 338 1
                                    

Dentuman keras terasa menggertakan hati seorang laki-laki bermata doe eyes yang indah. Dengan perlahan, ia menolehkan kepalanya ke arah sumber suara yang tak asing baginya.

"Haishhh" gumamnya saat menemukan 2 insan yang tengah berada di toko pakaian yang sama dengannya. Berulang kali ia menggerutu dalam hati atas keberadaan dirinya di tempat ini.

Kedua kakinya seketika melemas saat mendapat mata hazel yang diidamkan olehnya selama ini bertemu dengan bola matanya secara tidak sengaja. Dengan cepat, Jungkook segera memalingkan wajahnya ke arah Yoongi kembali, setelah melihat raut wajah yang sama terkejutnya dengan dirinya.

"Kumohon jangan.. " tak henti-hentinya Jungkook bergumam untuk berharap kedua orang tadi tidak menghampirinya.

"Kookie kemarilah ! aku menemukan jaket yang cocok untukmu!" seruan Yoongi yang cukup keras, membuat beberapa orang yang berada di sekitar sontak menolehkan kepalanya termasuk kakak beradik yang sangat ingin dihindarinya saat ini.

"Apakah itu Jungkook Oppa?!"

Terdengar langkahan kaki yang mendekat ke arahnya, tak lupa dengan teriakan dari namanya yang berulang kali terdengar.
"Jungkook Oppa!"

Yoongi yang juga menolehkan kepalanya ke arah seruan nama Jungkook, membelalakan matanya lebar-lebar ketika menyadari 'bencana' bagi sahabatnya tersebut. Ia mengalihkan tatapannya pada Jungkook yang kini terus menggigit bibir bawahnya.

"Kook, maafkan aku" bisiknya sembari berjalan mendekat ke arah Jungkook.

Dengan tarikan nafas panjang, Jungkook menganggukan kepalanya dua kali yang kemudian membalikan tubuhnya.

"Jungkook Oppa! Ya Tuhan! Aku merindukanmu!" gadis kecil itu memeluk tubuh Jungkook dengan cukup erat. Memejamkan matanya beberapa saat, kemudian melepaskan pelukannya kembali.
"Oppa kemana saja? Kenapa Oppa benar-benar tidak kembali ke rumahku? Aku sangat merindukanmu Oppa"

Berusaha agar suaranya tidak terdengar bergetar, ia pun menyunggingkan senyum manisnya sejenak.
"Maafkan aku"

"Aku ingin Jungkook oppa tinggal bersamaku lagi"

Jungkook terdiam sesaat karena memikirkan jawaban yang tepat untuk gadis menggemaskan di depannya.

"Taera, kau tahu bahwa sekarang aku bukanlah siapa-siapa bagi keluargamu, bukan? Aku tidak bisa menetap lagi di rumahmu"

"Tidak bisakah Oppa tetap tinggal saja? Aku sangat senang Jungkook Oppa tinggal di rumahku"

Pandangannya berpindah ke arah seorang laki-laki yang berdiri tepat di belakang gadis kecil itu. Dan untuk kedua kalinya, kedua mata mereka saling bertemu dan terkunci satu sama lain.

Tersirat rasa bersalah yang begitu besar dari mata hazel milik Taehyung, dan tersirat pula rasa kepedihan yang begitu dalam dari Jungkook.

"Tapi ada seseorang yang merasa sangat terganggu dengan kehadiranku"

Kerutan dahi serta gelengan kecil dilakukan oleh lelaki yang tidak melepaskan tatapannya pada kedua mata doe eyes milik Jungkook tersebut.

"Hm?" begitupula kerutan kebingungan yang muncul pada dahi Taera saat mendengar perkataan Jungkook.

"Tidak apa-apa" ucap Jungkook singkat dan memindahkan pandangannya kepada Taera.

Mengikuti gerak-gerik dari bola matanya, Taera pun memalingkan kepalanya ke arah kakak laki-laki yang berada tepat di belakangnya.
"Tae Oppa?"

Hanya senyuman simpul yang terselingi rasa sesak-lah yang ia lakukan untuk menanggapi pertanyaan Taera.
"Aku harus pergi sekarang, aku merindukanmu juga Taera"

Me AmaWhere stories live. Discover now