Lost here in the city on a colorless night
I can't feel the things that I keep inside of me
You know I need it
I should try to call you but there's nothing to say
Maybe what it was wasn't something to save
Oh, there's nothing to sayWaiting, The Night Traveler
Jeda setelah hari itu terasa lebih nyata untuk Banyu. Ada kosong yang tidak dia mengerti bagaimana, seolah dia baru saja ditarik kembali dari carut marut dunianya pada dimensi yang lain.
Selama seminggu ini dia pergi ke kampus, mengikuti perkuliahan dan kegiatan kepanitiaan yang diambilnya, pulang, bercengkerama dengan Jani dan orang tuanya, lalu sisanya dia isi dengan belajar.
Anehnya, dia tidak memikirkan Dinda sama sekali, ataukah itu hanya dirinya yang sedang menepis gadis itu dari benaknya. Pun sejak terakhir mereka bertemu, tidak ada pesan dari Dinda masuk ke ponselnya.
Banyu ingin menghubunginya sekali, tapi dia hanya berakhir dengan bergeming menatap kontak Adinda. Napasnya terhela dalam dan dia pun mengurungkan niat hingga hari berlalu dan minggu berikutnya terlewat begitu saja.
"Dinda lama nggak balik, Dul?" tanya Bobby, di akhir pekan itu ketika mereka bertemu di gelanggang tenis.
"Nggak tau, Bob. Mungkin sibuk."
"Yang masalah di Bandung waktu itu, yang lo digebukin cowonya itu, lo omongin sama dia?"
Banyu mengangguk. Bobby hanya tidak tahu tentang cerita setelahnya. Tentang dirinya, Adinda, Yvonne dan Dema. Entahlah, Banyu tidak ingin membaginya saja, tanpa ada alasan tertentu mengapa dirinya memilih diam.
"Terus Dinda bilang apa?"
"Nggak papa. Cuma minta maaf karena apa yang dilakuin Brian."
Bobby mendengkus pelan lalu mengulurkan tangan dan mengusak belakang kepala Banyu cepat.
"Move on lah, Dul. Udah kelamaan lo kayak orang goblok gini," ujar Bobby enteng.
"Iya," jawab Banyu tanpa debat. Atau sejujurnya, Banyu hanya tidak ingin memperpanjang pembicaraan itu dan untungnya Bobby berhenti untuk beralih pada topik lainnya.
Mereka berada di tempat itu hingga beberapa saat sebelum Banyu merasakan ponselnya bergetar pelan. Dia tercekat memandang pesan masuk tersebut yang adalah dari Brian.
remember2191
Banyu
Sorry tiba2 dm lo
Tapi kalo lo ada waktu,
gue pengen ngobrol sebentar
sama loGue di Jakarta sekarang
Ok
Gue pas lagi senggang
Ketemu di mana?
Menyimpan kembali ponselnya setelah mendapatkan balasan dari Brian, Banyu pun beranjak dari duduknya dan berkata pada Bobby, "Bob! Gue cabut!"
YOU ARE READING
Malam Biru
Fanfiction" I wish you could hear all words I'm too afraid to say. " -Unknown Banyu, memiliki alasannya sendiri mengapa dia memilih untuk tidak mengungkapkan perasaannya secara pasti kepada Adinda, gadis yang telah 13 tahun ini berteman dengannya. Bahkan jara...