19. Who, Why

918 120 40
                                    





                    Sure

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.




     Sure. Adinda menarik napas lalu menyimpan kembali ponselnya cepat seraya membereskan alat-alat tulis di meja. Dalam benaknya terbesit bahwa Yvonne membawa makanan itu untuk Banyu. Siapa lagi?

    Dari sejak mereka mulai saling mengikuti di Instagram, dia sudah biasa melihat Yvonne mengunggah foto makanan yang dia bawakan untuk Banyu. Mungkin hanya tinggal menunggu waktu, iya, hingga Banyu jatuh padanya, pada perhatian dan parasnya. Yvonne sangat cantik. Mustahil ada pemuda yang tidak akan menyukainya. Benar kan? Rasanya mereka pun juga sudah sering pergi bersama.

    "Baby!!!" Suara nyaring milik Jamie membuyarkan kalut yang sejenak menyergap. Dilihatnya gadis itu berjalan cepat mendekat seraya mengulurkan sebuah kotak makan. "Nih!"

     "Ahhh ... pas banget gue belum makan, huhu ...." Antusias Adinda menangkap kotak makan itu, setelah tadi dia sempat berpikir untuk membeli makan siang sendiri. Dia belum sempat sarapan dan baru selesai berdiskusi dengan temannya tentang tugas mereka di salah satu sudut fakultas.

    "Dasar, bayi, kelaperan ..." ujar Jamie, mengelus dagu Adinda sekilas.

    "Apa nih?"

    "Inkigayo sandwich."

    "Inki what?" Adinda menarik alis memandang Jamie.

    "In-ki-ga-yo sandwich, baby," jawab Jamie, menyibak rambut seraya menjatuhkan diri di sebelahnya. "That kpop music show, remember? Cobain deh, enak banget itu gue bikin sendiri."

    Dua tangkup sandwich itu diletakkan rapi dalam kotak makan terbungkus aluminum foil. Jamie and her enthusiast towards Korean pop culture, membuat Adinda tahu dan sering ikut mencoba makanan dan cemilan serta hal-hal lain yang sedang trendy di negeri gingseng itu. "Ini buat gue semua?"

    "Yessss!"

    "Dua porsi gini? Satu aja cukup kali, Jam."

    "Ya udah, makan aja pelan-pelan, ntar juga abis," jawab Jamie, mengayunkan hand fan berbentuk kepala Brown mengipasi dirinya sendiri.

    "Gue minggu depan mesti pake dress tau, sengaja nggak makan banyak biar nggak chubby."

    "Hah? Mau ke mana lo pake dress segala?? Nikah sama Banyu??"

    "Sembarangan!"

    "Hehe, ya kan siapa tau akhirnya nikah."

    Berdecak pelan, Adinda menyahut, "Sepupu gue ada yang nikah, gue jadi bridesmaid."

    "Widiiiih ... biar ketularan," goda Jamie, menggerak-gerakkan alisnya.

    "Nikah mulu, kuliah aja belum setaun!"

Malam Biru Donde viven las historias. Descúbrelo ahora