❣Part 19 (Curiga & Terbongkar)❣

227 42 12
                                    

Minggu kemarin masih sama.
Sama dalam artian tanpa curiga.
Tapi entah mengapa, hari ini sungguh berbeda.
_________
_____
__

*****

Hari ini semua berjalan seperti biasa. Dimana Amora dijemput oleh Divo untuk pergi ke sekolah. dengan diselingi percakapan ringan, mampu memperkuat hubungan mereka.

Dan hari ini, mereka sedang diperjalanan menuju sekolah. "Udah sarapan?" Tanya Divo menatap Amora sekilas.

Amora mengangguk. "Udah. Kamu?"

"Udah."

"Mm.. gimana kabar mama sama papa?" Tanya Amora menatap Divo yang fokus dengan jalan didepannya.

"Baik."

"Mor, gue boleh nanya?" Tanya Divo pelan yang masih didengar oleh Amora.

"Nanya apa?"

"Kemarin lo beneran buat tugas kan?"


Deg.

"Aduhh... gimana nih? apa Divo tahu aku bohong?" Batin Amora.

"Amora?" Amora tersentak kaget saat Divo melambaikan tangan didepan wajahnya.

"Ah ya?! oh be-beneran kok." Amora berusaha untuk tersenyum meyakinkan.

"Kok gugup?"

"N-nggak kok. nggak papa."

"Yaudah."

"Kok kamu nanya gitu?" Tanya Amora pelan

"Nggak papa sih. cuma kemarin waktu gue nongkrong, Vito kayak lihat lo gitu. tapi gue nggak percaya sih."

"Kenapa nggak percaya?"

"Soalnya cewek itu sama cowok, terus mereka juga mesra banget dan kayaknya akrab. dan nggak mungkin banget itu lo." Jelas Divo yang membuat Amora diam seketika. Sungguh Amora tidak berniat untuk berbohong. Tapi keadaan yang mengharuskan.

"Ohh." Hanya itu yang bisa Amora keluarkan dari mulutnya.

"Oya, nanti pulang sekolah temenin gue main basket ya?" Pinta Divo mengenggam tangan Amora yang kosong.

"Aduh gimana nih? Kan nanti aku diajak sama Jiland mau beli keperluan Restaurant. Kalau aku nggak mau, nanti aku dipecat." Batin Amora bingung.

"Gimana? kok malah bengong sih?" Tanya Divo bingung, bahkan kedua alisnya tertaut sempurna.

"Mmm... Div, gimana ya? hari ini aku mau buat tugas kelompok." Kata Amora tidak enak menatap Divo yang mulai menepikan mobilnya.

"Tumben." Divo baru saja selesai menepikan mobilnya lalu menatap Amora bingung.

"I-iya. soalnya, aku udah mulai punya temen satu kelas dari hari kemarin. Jadinya aku diajak berkelompok deh."

Sad GirlWhere stories live. Discover now