08. Izin Sakit 🔞

8K 782 188
                                    

PERHATIAN:

CHAPTER INI BERISI KONTEN DEWASA YANG TIDAK DIPERUNTUKKAN BAGI PEMBACA DI BAWAH UMUR LEGAL. HARAP BIJAK DALAM MEMBACA.

***

TANGAN SANG dominan tidak tinggal diam. Ia melepas satu persatu kancing piyama yang dikenakan Taeyong lalu menuntun si submissive agar melepaskan pakaian itu tanpa menghentikan ciuman mereka.

Cukup puas menjamah bibir tipis si lelaki manis, ciuman Jaehyun kemudian turun ke ceruk leher Taeyong. Menggoda spot yang merupakan titik sensitif suami kecilnya itu, sementara satu tangannya menelusup ke dalam celana piyama submissive nya.

Taeyong yang merasakan gigi taring Jaehyun menggoda dermis pada bagian lehernya seketika mengulum bibir. Berusaha menahan erangan sensualnya, namun gagal. Sebab sang suami justru memijat batang kemaluannya di bawah sana. Mengurutnya perlahan sebelum berangsur semakin cepat.

Dada lelaki manis itu kemudian membusung kala lidah Jaehyun beralih menyapu area sensitifnya yang lain. Tepatnya pada payudaranya. Mata Taeyong pun refleks terpejam saat satu lagi tangan Jaehyun yang terbebas memilin puting cokelatnya.

Rintihan penuh gairah kembali mengalun indah di antara celah bibir si lelaki manis. Membuat Jaehyun yang mendengarnya diam-diam tersenyum tipis sebelum beralih mengecup pipi kanan pujaan hatinya.

Sadar bahwa Jaehyun telah menyudahi sesi foreplay di antara mereka, Taeyong pun membuka mata. Mendapati sang suami tengah memandanginya lekat-lekat sembari mengusap perut ratanya dengan gerakan sensual.

Jaehyun tidak mengatakan apa-apa namun Taeyong lantas mengangguk pelan. Keduanya bahkan telah paham makna tersirat dari tatapan mata satu sama lain. Sebab setelahnya, sang dominan dengan sigap melucuti pakaian yang tersisa pada tubuhnya juga si submissive. Hingga mereka sama-sama berakhir tanpa busana seutuhnya.

Meraih pelumas yang sebelumnya ia ambil dari kamar mereka di lantai dua, Jaehyun kemudian membasahi tiga jarinya dengan pelicin itu. Mengarahkannya pada anal Taeyong lalu mencoba memasukkan jari tengahnya terlebih dahulu.

Si lelaki manis lantas merintih saat merasakan jari sang suami bergerak di dalam analnya. Menyentuh dinding rektum nya, hingga ia refleks mencengkeram lengan Jaehyun yang kini kembali memagut bibirnya.

Erangan tertahan pun menjadi perantara di antara ciuman sepasang suami itu. Terlebih saat Taeyong merasa jika jemari sang suami yang berada di dalam anal nya bertambah.

Jaehyun bahkan menggerakkannya maju mundur secara pelan hingga berangsur semakin cepat. Membuat tubuh Taeyong bergerak gelisah hingga satu tangannya yang terbebas meraih batang kemaluan sang dominan lalu memijatnya guna menyalurkan sensasi perih namun memabukkan yang belakangan amat ia rindukan.

Merasakan pijatan sang suami kecil pada alat kelaminnya nya semakin kuat, Jaehyun pun melepas pagutan di antara mereka. Ia kemudian mengeluarkan tiga jemarinya yang sedari tadi berada dalam anal Taeyong dan beralih mengusap paha luar pujaan hatinya sensual.

“Sayang,” bisik Jaehyun di depan bibir si submissive.

“Mm...”

Taeyong menjawab dengan gumaman. Kembali membuka matanya yang semula terpejam akibat sentuhan dan ciuman sang dominan.

Mendaratkan kecupan singkat pada kening sang suami kecil sejenak, Jaehyun pun kembali bersuara. “Kalau sakit banget, bilang ya?”

Penuturan si lelaki berlesung pipi membuat Taeyong lantas tersenyum. Ia bahkan sudah sangat hapal dengan rentetan frasa yang sepertinya sangat wajib diucapkan Jaehyun sebelum mereka bersenggama. Seolah sangat takut jika sang suami kecil merasakan kesakitan luar biasa di atas kepuasannya.

Hiraeth 3 : After | Jaeyong ✓Where stories live. Discover now