Maaf baru update. Minggu lalu sibuk sama sidang.
HAPPY READING
15 : 46Tepat pada pukul setengah tujuh pagi, david sudah memarkirkan mobilnya di area parkiran sekolah. Sudah ada satu mobil yang terparkir disana, david tahu betul milik siapa mobil itu.
David pergi ke lapangan basket indoor, pasti dia sedang ada di sana. Perkiraan david tidak melenceng, seseorang itu tengah memantulkan bola basket dan memasukannya ke dalam ring.David berjalan menghampiri, diambil alihnya bola itu dari dia.
Akhirnya mereka bermain basket berdua tanpa bersuara.Setelah beberapa menit mereka hanya diiringi suara pantulan bola, akhirnya david membuka suara. “ngapain lo jadiin gw kambing hitam?” david menatap tepat pada netra laki-laki itu. “ngomong apa si?” ucapnya, kemudian mengambil alih bola.
“ga usah pura-pura, gw udah tau.” akhirnya dia menghentikan pergerakannya. “gw ga ngerti apa yang lo maksud vid.” Menghela nafas pelan.
“orang yang terkakhir kali pegang hp gw itu lo. Gw check aplikasi yang terakhir gw liat, ternyata itu aplikasi chatting. Padahal jelas-jelas gw ga buka aplikasi chatting seharian.” Jelas david panjang lebar, dia berdiri di hadapan laki-laki itu pandangan mereka bertemu satu sama lain.
“lo nuduh gw?” ucapnya sambil menunjuk diri sendiri.
“cuman ada sidik jari lo sama sidik jadi gw.” Orang yang ada di hadapan david melongo tak percaya, david bahkan memeriksa sampai sidik jari yang tertinggal di ponselnya, jika sudah begini apa boleh buat, toh david bukan orang yang gampang di bohongi.“sorry.” Pada akhirnya kata itu terucap. “lain kali jangan bawa-bawa gw, gw tau lo sayang sama sepupu lo, tapi ga gini caranya.” Setelah mengatakan itu, david pergi ke pinggir lapangan, kemudian menenteng tas nya yang dia letakan disana.
Jam pelaran ketiga tengah berlangsung di kelas sebelas ipa dua. Semua orang sibuk mengerjakan tugas yang di berikan. Tak berapa lama bel pergantian jam berbunyi.
“silahkan buku lksnya di kumpulkan, nanti ibu minta tolong ke kelas sebelah buat periksa tugas kalian.” Ucap bu sri selaku guru bahasa inggris.
YOU ARE READING
My Little Sister Is Mine
Teen FictionDari kecil hingga ia menginjak remaja, Keysa tidak pernah diizinkan untuk pergi keluar dari rumah. Ia benar-benar seperti burung yang di kurung dalam sangkar emas. Meskipun begitu, ia tidak pernah berontak pada papa nya, keysa takut. Satu hari,kebeb...