bukan mimpi✨

4K 461 25
                                    

Gue langsung lari-larian nerobos hujan. Gue harap ini mimpi, please.

Orang-orang banyak yang nolongin. Di keluarin dari mobil dan langsung di bawa ke depan ruko. Gue berhenti di depan mobil kak Doyoung yang setengah penyok. Bener ini mobilnya. Seketika gue lemes. Bener-bener lemes sampe jatuh.

"Kak," lirih gue. Air mata gue mengalir beriringan sama derasnya air hujan.

"Yana! Ngapain hujan-hujanan?"

Seketika gue noleh ke sumber suara. "Kak Doyoung?!"

Ini bener kan? Kak Doyoung kan?

Dia bantu gue berdiri dan nuntun gue buat neduh. "Kenapa hujan-hujanan? Lagian ini ada kecelakaan. Kamu ga kenapa-napa kan?"

Bukannya jawab, gue malah meluk dia. Di pelukannya gue nangis sejadi jadinya. "Aku pikir kak Doyoung yang kecelakaan. Mobilnya sama. Aku udah ketakutan. Takut kalau kakak ninggalin aku."

Kak Doyoung balas pelukan gue. Malahan lebih erat pelukan dia. "Udah, jangan nangis. Buktinya aku di sini. Ga cuma aku yang punya mobil kayak gitu. Tapi kan platnya beda. Lain kali ingat platnya."

"Aku takut banget."

"Udah, ayo ke mobil. Kamu basah kuyup gini. Nanti sakit."

Gue pun ngikutin kak Doyoung. Gue seneng kalau yang kecelakaan bukan kak Doyoung. Tadinya semua hampir berhenti menurut gue. Syukur alhamdulillah :)

"YANA! NGAPAIN DI SINI?!"

Gue tersentak karena teriakan barusan. "Kak Mingyu?" Dan gue baru sadar kalau sekarang gue di tengah jalan. Kok bisa? Tadi kan—

"Itu tadi aku liat Doyoung di bawa ke rumah sakit. Kamu kenapa ga ikut?"

Apa katanya?

"Maksudnya?"

"Ayo kita susul dia," kak Mingyu tarik tangan gue.

Dengan cepat gue lepas. "Tadi kak Doyoung ada di sini. Dia ajak gue pulang."

"Yang kecelakaan itu Doyoung, Yana. Ga mungkin dia ajak kamu pulang dalam kondisi kayak gitu."

Kali ini semua emang benar-benar terhenti. Gue ngerasa sunyi seketika. Tadi terasa nyata. Dia datang, gue peluk, lalu ngajak gue pulang. Tapi kenapa sekarang berbeda? Kak, maksud yang tadi tuh apa?

"Kamu mau liat Doyoung, kan? Ayo ikut," kali ini gue ga lepasin tarikan kak Mingyu. Dia bawa gue ke mobil. Oh, ada kak Eunwoo juga.

"Yana, kenapa?"

"Udah, cepet ke rumah sakit terdekat. Siapa tau Doyoung di bawa ke sana."

Kak Eunwoo yang nyetir, sedangkan kak Mingyu nemenin gue di jok belakang. Dia terus sandarin kepala gue di pundaknya.

"Tadi kak Doyoung ada. Itu nyata banget."

"Kenapa kamu sampai segininya, Na?"

"Karna dia pacar gue. Gue ga mau kehilangan orang yang gue sayang lagi. Udah cukup sebelumnya," tangis gue makin pecah. Asli, gue beneran takut. Padahal hari ini hari bahagian gue sama dia. Apalagi dia.

"J-jadi, kamu ud-dah pacaran sama dia?"

Gue ngangguk. "Secepat itu?" Tanyanya lagi.

"2 bulan cukup untuk ngelupain hubungan kita yang juga berjalan 2 bulan. Plis, jangan bahas lagi."

Sampai di rumah sakit, gue langsung pergi ke UGD tanpa nunggu kak Mingyu maupun kak Eunwoo.

"Permisi, ada pasien yang baru saja kecelakaan?" Tanya gue dengan gak sabaran.

Love and Hate ; KIM DOYOUNG✅Where stories live. Discover now