Love and Hate ; KIM DOYOUNG✅

kayak keluarga ya✨

Image dinginnya kak Doyoung hilang gitu aja setelah malam festival itu. Dia bener-bener berjuang demi naklukin hati gue. Hal itu gue hargai walau sampai sekarang belum ada perasaan apa-apa ke dia. Eh, maksudnya masih samar.

"Libur akhir tahun nanti mau jalan?"

Gue yang lagi nonton, otomatis liat kak Doyoung yang lagi ngerjain tugasnya di meja.

"Kemana?"

"Kemana kek. Yang penting jalan. Mau ke daerah pelosok-pelosok juga ayok aja. Atau mau ke luar kota?"

"Terserah mau kemana. Tapi ga usah ke luar kota. Di sini masih ada tempat-tempat yang ga gue tau."

"Ya udah, nanti gue pikirin enaknya kemana," kak Doyoung lanjut nugas.

"Kak, masih banyak ya tugasnya?"

"Lumayan. Kenapa?"

"Gapapa. Lanjut aja."

Padahal tadinya mau ajak jalan. Kemana gitu kek. Suntuk di sini cuma nemenin kak Doyoung nugas.

"Mau jalan?"

"Gak kok. Lanjut aja nugasnya."

Gue ga mau ngeganggu kewajiban dia sebagai seorang mahasiswa. Tugasnya lebih penting daripada jalan-jalan ga jelas kemana.

Tiba-tiba kak Doyoung matikan laptopnya, beresin semua buku-buku yang tergeletak di atas meja.

"Lho, lho, lho. Kok udah siap? Kan masih banyak tugasnya."

"Ayok jalan aja. Gue capek nugas. Perlu ngerefreshingin otak."

Anjay! Bisa juga dia capek buat tugas. Biasa ambis banget.

"Mau kemana tapi?" Tanya gue.

"Ajak Hye main aja mau? Gue udah lama ga ketemu dia."

"Ayo!"

Kita pergi ke rumah Hye untuk ngajak main bareng.

"Assalamu'alaikum. Kunjungan yakult. Selamat sore ibu Sana," gue cosplay jadi sales yakult.

Kak Doyoung ketawa-ketawa.

"Kok bisa gue suka sama orang kek lo."

Gue mendelik ke dia. "Mana saya tau, saya kan tidak tau. Anda yang merasakan kok."

"Jangan ngambek dong," kak Doyoung nyubit pipi gue.

Ni jantung olahraga brader. Badan rasanya mati rasa.

"Cie~~pipinya merah."

Gue berdecak. "Apaan sih!"

Ceklek

"Kirain siapa bising-bising di depan rumah," Sana mengalihkan atensi kita.

"Hye mana? Kita mau ajak main nih."

"Ada tuh lagi nonton. Kemaren dia ngambek sama lo. Lo bilang mau ajak main dia besoknya. Tapi dia nunggu-nunggu lo ga datang juga."