"Oh gitu, yauda gue matiin telfonnya, ya. Lo tidur sana." Ujar Abin.

"Iya, Bin. Bye." Sahut Vira lalu mematikan telfonnya dan menjatuhkannya di kasur, lalu ia kembali tidur dengan memeluk gulingnya.

"Mestinya gue nelfon lebih awal." Gumam Abin lalu masuk ke kamarnya, menutup pintu balkon dan tidur.

❄️❄️❄️

— 06.30 wib —

Pagi ini hujan deras, untungnya Vira sudah berada di sekolah.

Kelas IPA 3.

"Deres banget ujan hari ini, dingin gue." Ujar Vira yang duduk di bangkunya sembari menggosok-gosokkan kedua tangannya agar hangat.

"Lo sih ga bawa jaket apa hoodie kek gitu." Sahut Neya.

"Enak lo pada ngomongnya, mentang pakek jaket, gue lupa bawa, kira ga ujan pagi ini." Jawab Vira menggigil kedinginan.

"Kocak Vir gaya lo kalo menggigil." Ujar Bila sambil tertawa terbahak-bahak melihat Vira.

"Gue ga bawa jaket lagi, Vir. Ga bisa minjemin." Ujar Jiya pada Vira yang memperlihatkan isi tasnya tidak membawa jaket lagi.

"2in Jiya." Sambung Tira sembari menunjukkan dua jari kanannya yang berpose peace.

Abin mendengar Vira tidak membawa jaket, dan melihatnya menggigil kedinginan.

Lalu Abin melepaskan jaket yang ia pakai dan memaikannya kepada Vira, "Jangan demam lagi gegara kedinginan, repot lo, Vir." Ujar Abin.

Sahabatnya terkejut dan saling menatap melihat apa yang dilakukan Abin, begitu pun dengan Vira yang langsung melihat ke Abin, "Eh, ni 'kan jaket lo, Bin. Ntar lo malah yang sakit." Ujar Vira melepaskan jaketnya dan memberikan kepada Abin.

Lalu Abin memasangkan jaketnya lagi ke Vira, "Udah lo diem pakek aja, gue ga bakalan sakit gara dingin doang." Ujarnya.

"Thanks, Bin." Balas Vira sembari tersenyum.

Abin hanya mengangguk lalu kembali ke bangkunya.

Sahabatnya saling memberikan tepuk tangan dengan pelan pada Abin dan menggelengkan kepala tak menyangka Abin akan sepeka itu.

"Gila, Bin. Peka bener dah, lu." Ujar Bila lalu mengacungkan kedua jempolnya pada Abin.

Lalu yang lainnya mengikuti mengacungkan kedua jempolnya pada Abin tanpa berkata-kata.

"Paansi, heboh bener." Sahut Abin bingung lalu membaringkan kepalanya di meja membelakangi mereka dan terseyum tipis.

— 10.00 wib —

Hari masih hujan, dan suhu saat ini dingin tak main.

"Kea nya si ES lagi nangis deh, sampe turun ujan dingin gini." Sindir Jiya sambil menggelengkan kepalanya melihat hujan dari jendela kelas.

"Bisaan lu, Ya." Sahut Bila dengan tertawa.

"Kalo ujan gini, berarti Jordan ga ngebasket dong, yah mo nyamperin dia kemana coba.." Ujar Vira dengan sedih.

Sedingin Es (S1)Where stories live. Discover now