1. Ada Yang Ngeselin

935 37 0
                                    

Vira yang berhasil diterima di sekolah Hanlim dan sekelas dengan empat sahabatnya di kelas IPA 3 membuatnya sangat senang

Hoppsan! Denna bild följer inte våra riktliner för innehåll. Försök att ta bort den eller ladda upp en annan bild för att fortsätta.

Vira yang berhasil diterima di sekolah Hanlim dan sekelas dengan empat sahabatnya di kelas IPA 3 membuatnya sangat senang.

Di hari pertamanya sekolah wajib yang namanya memperkenalkan diri masing-masing, setelah itu berkeliling denah sekolah.

— 10.00 wib —

Bel waktu istirahat sudah berbunyi, murid-murid pun pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka yang berkeroncongan.

Sementara itu, Vira dan sahabatnya heboh di kantin membahas mereka bisa satu kelas lagi.

Memeluk empat sahabatnya erat, "Plis la gua ga nyangka aja kita bisa bareng lagi yampun seneng banget gua." Cerianya Vira.

"Kita juga seneng banget bisa sekelas lagi, jodoh sahabat banget kali kita ya hahaha." Tawa senangnya Tira sampai ke ubun-ubun, bahkan sampai loncat-loncat.

"Bener ga insaf urat malu lo, Tir." Neya melihat sekeliling kantin.

"Kantin rame lhoo." Ucap Neya memperingatkan.

"Kaget pasti kalo yang belum kenal Tira." Lanjutnya Jiya lalu pergi membeli makan.

Jiya sudah pergi terlebih dahulu membeli makan, sedangkan empat sahabat lainnya masih mengoceh.

"Awas ntar kena hujat lo, Tir. Sekolah murid up di sini." Saran Bila.

Berdeham mengatur suara, "Ehem, ehem. Gua kalem, gua kalem, kok." Sadarnya karena tingkahnya salah tempat.

Karena terlalu banyak mengoceh, mereka sadar kalau lapar lalu membeli makan, dan duduk dekat di mana tempat Jiya berada.

"Eh abis ini ada pemilihan perangkat kelas kan ya?, gua pingin nyoba jadi ketua kelas deh hahaha." Ucapnya si Tira sambil tertawa receh dengan gaya sok kerennya.

"Parah lu jadi ketua kelas, ambyar dah kelas kita." Sindir Bila dengan maksud bercanda. Lalu diakhiri dengan tertawa.

❄️❄️❄️

— 12.00 wib —

"Perkenalkan, nama bapak adalah Hardi. Salam kenal ke kalian semua." Salamnya pada murid-murid.

"Salam kenal, pak." Sahut murid-muridnya.

"Jadi, di sini bapak akan menentukan perangkat kelas IPA 3. Bapak memilih Vira sebagai ketua kelas, bagaimana?" Tanyanya pak Hardi pada Vira.

Vira yang ditanya pak Hardi pun tidak merasa keberatan jika ia ditunjuk sebagai ketua kelas, karena ia telah berpengalaman.

Vira yang hendak menjawab, namun dipotong.

"Maaf pak, tapi apa alasan bapak langsung memilih Vira sebagai ketua kelas?" Tanyanya balik murid cowok itu yang bernama Abin sambil melihat ke arah Vira yang duduk di depan bangkunya.

Sedingin Es (S1)Där berättelser lever. Upptäck nu