Season 1
Gadis berambut sebahu ini bernama Vira, ia siswi Hanlim highschool kelas 10 IPA 3.
Ia menemukan cinta pertamanya, tetapi balasannya tidak sesuai dengan apa yang ia harapkan.
Cowok itu begitu dingin, cuek, jutek, dan tidak pedulian. Namun...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
— 20.00 wib —
Vira sedang rebahan lalu menghidupkan ponselnya, mencari nomor Jordan untuk menelfonnya.
Berdering...
Jordan sedang duduk di kasur menonton televisi di kamarnya dan mendengar ponsel yang di sebelahnya berdering, melihat nomor yang tak ia kenali.
Jordan mengambil ponselnya dan mengangkat telfonnya, "Siapa?" Tanyanya dengan heran.
Vira terkejut sembari melebarkan matanya tak menyangka telfonnya diangkat Jordan, "Ini gue Vira.." Jawabnya.
"Jangan dimatiin dulu, plis." Pinta Vira.
Kemudian Jordan melemparkan ponselnya di kasur membiarkan Vira berbicara sendiri, ia kembali menonton televisinya.
"Tadi pagi, gue minta nomor lu di kak Raka. Saveback nomor gue yaa?" Tanya Vira, namun tak ada jawaban dari Jordan.
Jordan hanya melihat ponselnya sekilas dengan sinis, lalu kembali menonton televisinya.
Vira hanya berbicara sepihak, Jordan tidak menghiraukannya.
Satu jam sudah berlalu, telfon antara mereka masih terhubung.
"Jo, lo dengerin gue 'kan? Udah tidur, ya? Yauda kalo gitu, bye.." Ujar Vira di sebrang telfon sana lalu ia mematikan telfonnya.
Lalu Jordan mengambil ponselnya dan mematikan total sampai besok ia sekolah.
Vira menghela napas berat, "Haaa... gue ngomong sendirian slama satu jam tadi, capek mulut gue. Tapi untungnya ga dimatiin telfonnya sama dia." Ujar Vira lalu melemparkan ponselnya di kasur lalu menutup kedua matanya dengan menimpa lengannya di atasnya.
Vira hampir tertidur, namun ponselnya berdering dengan nomor Abin dilayarnya. Ia bangun dan mengambil ponsel di sebelahnya dengan mata yang mengantuk, "Halo? Siapa?" Tanyanya tak melihat nama panggilannya.
Abin sedang di balkon kamarnya, "Gue Abin, lo ga save nomor gue dari awal, Vir?" Tanya Abin.
"Oh, sori, Bin. Gue ga liat nama lo, tadi langsung angkat aja. Udah di save kok nomor lo." Jawab Vira dengan mata tertutup.
"Tidur lo, Vir? Gue ganggu, ya?" Tanya Abin merasa bersalah.
"Gue jujur gue tidur tadi, blom lama sih, trus lo nelfon." Jawab Vira di sebrang telfon.
