4 ¦ ⏳°‧ٓ✧

752 103 0
                                    

"Kalo dia ngamuk dan ini gagal, dia bisa benar-benar mati."

Lalu semua orang pun bungkam. Benar kata Dokyeom. Ini demi keselamatan Rose dan juga dunia.

Akhirnya mereka fokus dengan pekerjaan masing-masing.

Jungkook dan Dokyeom tadi memasukkan indentitas dan informasi dari otak Rose ke dalam chip kecil yang akan dimasukkan ke lapisan kulit Rose. Jaehyun dan Dokyeom bagian membedah, sedangkan Lisa dan Jungkook memperhatikan pekerjaan dua laki-laki itu melalui layar hologram.

"Hati-hati. Dia manusia dari tahun 2020. Fisik dan sistem kekebalan tubuhnya berbeda dari manusia di tahun 2065." Ujar Lisa. Yang lain mengangguk paham dan tetap fokus.

"3D printing sudah siap." Ujar Jungkook.

Lalu setelah membuka lapisan kulit Rose, mereka memasukkan chip itu lalu menjahitnya dengan cepat.

  Sempurna. Tak ada cacat.

"Berhasil. Kerja bagus semua." Jaehyun berucap sambil melepaskan sarung tangan karet berwarna putih.

"Lisa, setelah dia bangun langsung bawa ke kamar. Dia perlu istirahat." Titah Dokyeom. Lisa mengangguk singkat. Jungkook disana bertepuk tangan lega.

"Oke, semua selesai."

***


"Lo baik-baik aja?"

  Rose hanya memegang kepalanya sambil menyesuaikan pencahayaan ruangan. Bias suara Lisa ia tangkap dengan baik.

"Hmm. Sedikit pusing..."

"Neng Rose. Ini makanan nya."

  Jungkook datang membawa nampan berisi makanan hangat. Rose pun menoleh dan tersenyum tipis, "makasih."


  Jungkook mengangguk lalu keluar.

"Makan dulu. Bisa makan sendiri kan?"

"Hmm, bisa. Makasih Lis."

Lisa hanya mengangguk sebagai respon.

"Setelah selesai makan kita pergi beli kebutuhan lo ya." Rose mengangguk mendengar perkataan Lisa.

  Tangan Rose sedikit kaku karena habis dibedah. Ia pun terpaksa menggunakan tangan kirinya. Namun baru pertama kali seumur hidup ia bisa makan dengan lancar menggunakan tangan kiri.


Rose sendiri saja bingung.

"Kami menginstal kemampuan kidal di otak lo. Itu kenapa lo bisa lancar pake tangan kiri." Jawab Lisa menghilangkan kebingungan di kepala Rose.

"Instal? T-tunggu dulu. Maksudmu kemampuan bisa diinstal di dalam kepala?!" Tanya Rose. Lisa mengangguk.

"Wah.. untuk apa gue belajar di kampus susah payah..." Gumam Rose sedikit kesal.

"Tapi tetap harus diasah. Kemampuannya bisa hilang jika tidak digunakan selama seminggu. Semakin diasah, maka akan semakin ahli." Ujar Lisa. Rose pun mengangguk lalu menghabiskan makanannya.

TIME HUNTER | 97l ✔Where stories live. Discover now