1 ¦ ⏳°‧ٓ✧

1.4K 125 1
                                    

  Rose duduk di ranjang sambil menatap benda kecil yang ia genggam itu. Awalnya ia ingin memajukan waktu ke tahun 2024 atau 2025. Karena mungkin ia telah menyelesaikan kuliah nya. Tapi tidak jadi, karena hari ini adalah hari pertamanya memasuki kehidupan perkuliahan. Rasanya tidak seru jika ia melewatkan masa itu.

  Ia pun memutuskan untuk maju ke hari esok.

  Semakin cepat pergi ke hari esok, semakin cepat ia lulus. Iya kan? Pikirnya.

  Rose yang penasaran pun mengganti baju nya dengan setelan yang casual lalu menggulung rambut kecoklatannya. Lalu ia menggelindingkan bola mesin waktu itu dan dalam hitungan detik, ia berubah menjadi sebuah kendaraan yang siap pakai.

"Gila, ini kalo error gimana ya? Masa gue harus dorong mesin waktunya sama kayak dorong motor butut Jihyo?" Menggelengkan kepalanya, Rose pun melangkah masuk. Ia pun duduk lalu memutar waktu ke beberapa jam ke depan.

'Set the time: tommorow, 08.00 AM'

  Lalu ia mulai dibawa ke tempat yang sangat asing. Ia masuk ke terowongan silinder panjang seperti tak punya ujung. Dan benar saja, tanpa memakan waktu yang panjang, ia sampai di kamarnya lagi. Ia pun keluar setelah menyeimbangkan dirinya. Lalu melihat sekeliling, "ga ada yang berubah tuh..." Gumam Rose. Ia pun menyibak kain yang menutup jendela nya. Dan benar saja, matahari sudah menunjukkan dirinya. Ia meraih ponselnya, dan ini betul jam 8 pagi.

  Tepat waktu. Gadis itupun langsung pergi ke kampus dengan percaya diri. Saat Rose sampai, ia melihat oknum yang memberinya mesin waktu yang baru saja memarkirkan mobilnya.

"Om— eh maksudnya pak Dongwook!" Yang dipanggil pun menoleh dan tersenyum kecil saat melihat gadis itu berlari kecil menghampirinya.

"Berhasil?" tanyanya, Rose mengangguk. "Keren banget pak! Rasanya kayak main ke dunia fantasi," jawab Rose sambil mengacungkan kedua jempolnya. "Bagus. Tapi ingat perkataan bapak kemarin." Rose mengangguk samar lalu pergi menghampiri Jihyo yang melihatnya dari kejauhan dengan tatapan bingung.

"Kok udah dateng? Apa ini mimpi ya? Atau udah mau kiamat?!" ujar Jihyo dramatis. "Tuh kan, kebiasaan lebay nya kelewat bates," komentar Rose.

"Ya iya lah gue panik! Sepanjang hidup gue mana pernah seorang Roseanne ga telat!" celetuk Jihyo. Rose yang malas menanggapi celotehan Jihyo pun pergi meninggalkan temannya itu. Jihyo pun mengikutinya dari belakang.

***

  Hari terus bergulir seperti biasanya. Rose yang ingat dengan perkataan Dongwook pun memakai mesin waktu itu 1 minggu sekali. Selebihnya ia harus bangun pagi sendiri. Malam ini ia sedang menonton drama Korea lagi. Itu semua karena Jihyo yang meracuni nya dengan judul baru dan Rose pun harus menamatkan nya hari itu juga. Ia melirik jam yang tergantung di dinding kamar nya. Sudah jam setengah sebelas malam.

"Ck, 1 episode lagi setelah itu gue tidur.." gumam Rose. Namun itu semua hanya kebohongan belaka. Ia tanpa sadar terus menonton episode-episode selanjutnya hingga sudah pukul 12 tengah malam. "Aish, ya udahlah pake mesin waktu aja." ujar Rose sambil terus menonton.

  Padahal minggu ini ia sudah menggunakan nya sekali. Ia melupakannya.

"Selesai!" ujarnya sambil meregangkan otot-otot nya. Lalu ia pun menggelindingkan bola itu sehingga membesar. Lalu tanpa takut Rose masuk dan mengatur waktu nya. Semua nya berjalan dengan lancar. Fiuh, untunglah.

  Ia pun siap ke kampus.

  Suasana di kampus hari ini sangat mencekam. Bagaimana tidak, dosen killer nya sedang marah-marah di tengah kelas karena banyak mahasiswa yang mendapat nilai yang rendah saat kuis dadakan. Rose hanya mendengus sambil memijat pelipis nya pusing. Ia pun mengangkat tangannya.

TIME HUNTER | 97l ✔Where stories live. Discover now