10. Laki-laki Jalang

Start from the beginning
                                    

Sebenarnya apa yang sedang ia pikirkan ?

Jeon Jungkook POV

"Memangnya ada apa dengan mobilmu ?" Yoongi meneguk minumannya yang baru saja ia beli di kantin.

Kini aku dan Yoongi sedang berada di taman belakang kampus setelah menyelesaikan kelas keduaku dan pertamanya karena kami tidak dijadwalkan di kelas yang sama untuk hari ini.

"Aku tidak tahu, sepertinya akhir-akhir ini aku jarang memeriksa kestabilan mobil itu" ujarku seraya mengedikkan bahuku.

Yoongi mengangguk beberapa kali.
"Kau sangat beruntung Kook"

Aku mengerutkan dahiku sejenak seraya memajukan bibir bawahku kesal dengan sindiran 'beruntungnya' saat aku menderita.

"Jahat sekali kau Yoon" kulipat kedua tanganku di depan dada.

"Ck, maksudku bukan tentang mobilmu tapi tentang Namjoon hyung tuan Jeon" Yoongi menjitak keningku pelan dengan kepalan tangannya membuatku sedikit meringis kesakitan. Ya, aku memberitahunya tentang Namjoon hyung yang mengantarku ke kampus.

Drrtt..

Ponsel milik Yoongi berbunyi menandakan ada pesan masuk. Yoongi mengecek langsung ponselnya.

"Kook, maaf aku harus pergi sekarang"
"Sepupuku Yugyeom akan kembali ke Korea karena sedang berlibur dari kuliahnya yang di Australia dan aku harus menjemputnya di bandara 2 jam lagi" ujarnya setelah mengunci kembali ponselnya.

Yoongi mempunyai sepupu laki-laki bernama Kim Yugyeom. Sebenarnya aku tidak begitu mengenal Yugyeom karena memang pertemuanku dengan Yugyeom yang terbilang cukup jarang yang kutahu hanya wajahnya yang tidak jauh berbeda dengan Yoongi.

"Tidak apa Yoon" aku mengangguk seraya tersenyum.

"Tapi bukankah kau masih ada kelas lagi setelah ini ? Dan kelasmu selesai pukul 7 malam kan ? Kau tak apa pulang sendiri selarut itu ?" Yoongi menatapku khawatir. Sungguh laki-laki ini sangat perhatian denganku. Ia adalah sahabat terbaikku.

"Tentu saja tak apa, aku bisa menjaga diriku sendiri kok" ucapku meyakinkannya, tetapi tatapan khawatir Yoongi belum juga menghilang.

"Benarkah ? Tapi aku punya firasat buruk tentangmu" aku mengerutkan keningku karena ucapan Yoongi yang membingungkan untukku.

"Apa yang kau bicarakan sih ? Aku akan baik-baik saja Yoongi okey ?"
"Sudah cepat sana pergi jangan sampai terlambat menjemput Yugyeom"

Yoongi masih terdiam di tempatnya.
"Oh ayolah Yoon, aku pernah pulang pukul 9 malam dan aku baik-baik saja kok" ucapku seraya tersenyum lebar ke arahnya.

"Uh baiklah" Yoongi pun akhirnya segera beranjak berdiri.

Kami pergi berlawanan arah. Yoongi berjalan menuju tempat parkiran sedangkan aku menuju kelasku. Sebelumnya aku sudah mengirimkan pesan pada Taera memberitahunya bahwa aku akan pulang larut malam dari biasanya.

Aku segera mengambil tempat duduk terdepan di ruangan ini. Mahasiswa dan mahasiswi lain pun terlihat sudah cukup banyak yang berdatangan.

***

"Ah kenapa harus hujan sih" keluhku ketika mendapati langit malam yang meneteskan air hujan cukup deras. Semoga saja masih ada taxi atau kendaraan lain yang lewat di tengah hujan lebat seperti ini.

Aku berlari kecil menerobos hujan untuk menuju ke halte bus yang berada di depan kampus sehingga pakaianku cukup basah.

Disini terdapat seorang perempuan berkacamata yang tengah membawa beberapa buku di tangannya dan dua orang laki-laki berambut blonde dan hitam yang sedang menghentak-hentakkan kakinya, mungkin tengah menunggu sesuatu.

Me AmaWhere stories live. Discover now