Keduanya sama-sama lugu. Keduanya sama-sama bodoh. Terdiam membisu kala ombak menarik mereka ke dalam dinginnya hidup, labilnya rasa, dan luasnya samudra.
Ketika Rainy mulai bertaruh, Gema menimang ragu dan menarik diri. Membuat Rainy termangu menat...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ketika kita memilih sesuatu, pasti ada sisi baik dan buruknya."
-♡♡
Hari ini hari yang paling melelahkan bagi Rainy, untuk pertama kalinya dia sampai rumah saat langit sudah gelap dikarenakan rumahnya yang cukup jauh dari sekolah sehingga jika terlalu larut ia pulang dari sekolah, maka semakin larut juga ia sampai di rumah.
"Huft, gue harus ngebiasain kaya gini terus nih, pasti jadi anak OSIS bakal pulang malem mulu." ucapnya lirih sambil menyimpan tasnya di sofa yang terletak disudut kamarnya.
Kamar Rainy bernuansa langit, catnya putih namun di langit-langit kamarnya di cat dengan bernuansa awan, di dindingnya ia penuhi dengan sticker bintang dan bulan, gorden nya berwarna navy dengan bintik-bintik putih layaknya galaksi. Lampu tumblr gold menghiasi sekeliling kamarnya. Foto-foto polaroid digantung dan di tata sedemikian rupa. Itu lah yang membuat Rainy betah berlama-lama di kamarnya.
Tiba-tiba dari arah luar pintu kamarnya, ada yang melempar benda pipih tepat mengenai dahi Rainy. Dan pelakunya adalah Raka-kakak Rainy satu-satunya yang tentunya sangat menyebalkan.
Karena kesal, Rainy meninggikan volume suara untuk memarahi kakaknya itu, "HEH LO RAKA LANGIT RAYHANARA! GA SOPAN BANGET SUMPAH UDAH TAU GUE PUSING!"
Yang diteriaki masih saja sembunyi di balik tembok dan enggan menampakkan batang hidungnya.
Tapi saat Rainy menyadari benda itu adalah coklat kesukaannya, ia senang setengah mati.
"WOI TERNYATA INI COKLAT DONG KAK! OMAYGAT RARAI SENENG BANGETT, MAKASIH LOPYU TRI TAUZEND," teriaknya girang dan langsung membuka coklatnya.
Raka memasuki kamar Rainy sambil tersenyum simpul, ikut senang apabila adik kesayangannya itu senang juga.
"Lo mau belajar jadi anak nakal ya? Baru pulang udah malem gini." ucapnya sembari duduk disebelah Rainy yang sedang duduk dipinggir kasur.
Rainy melotot ketika disebut anak nakal, "Gak gitu kak, Rarai sekarang jadi anak OSIS jadi pulang pasti bakal malem terus. Capek sih tapi seneng," Rarai memang panggilan kesayangan Rainy dari Raka.
"Kok lo gak bilang sih masuk OSIS?"
"Itu barusan gue bilang kan." ucap Rainy santai.
Raka mendengus sebal, "Gue sih gak larang, tapi ayah pasti bakal marahin lo terus."
"Tapi kan lo juga ikut BEM, sama kan ayah juga marahin lo terus." balas Rainy.
