GEMAWAN-|17|

73 16 4
                                    

Hai!
Aaaa ternyata aku udah lama nggak update, maaf yaaa :'))
Sedih sih, kayaknya udah pada lupa sama cerita ini,
Tapi masih berharap semoga masih ada yang mau baca huhu,
Terima kasih banyak buat yang udah support dan maaf cerita ini banyak kurangnya.

Selamat membaca!
Boleh dibaca ulang part-part sebelumnya supaya gak lupa sama alurnya :)))
Hope you like this chapter!
Jangan lupa tinggalkan jejak supaya aku makin semangat buat lanjutin terus ceritanya :D
Thank you! <3

Selamat membaca! Boleh dibaca ulang part-part sebelumnya supaya gak lupa sama alurnya :)))Hope you like this chapter!Jangan lupa tinggalkan jejak supaya aku makin semangat buat lanjutin terus ceritanya :DThank you! <3

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Menunggu bukanlah sesuatu yang sulit. Terkadang kita memang perlu menunggu dan sedikit mengerti bahwa tidak semua yang diharapkan datang di waktu yang kita inginkan."

-

"Kayaknya nilai gue di semester tiga ini bakal turun deh," keluh seorang gadis ramping yang sedang mengikat rambutnya dengan karet hitam.

"Gue juga,"

"Gue juga,"

"Gue juga,"

Namun, sautan persetujuan terakhir yang diucapkan Rainy malah mendapat penyerangan dari ketiga sahabatnya.

"Apaan lo, ikut-ikutan! Nilai matematika lo 100, masih mau bilang nilai turun?" Renata berkacak pinggang tak terima Rainy menyebut nilainya turun padahal jelas-jelas selama sepuluh hari Ujian Akhir Semester kemarin nilainya meningkat semua.

"Turun dari mananya sih, Rai? Temen gue yang pinter kayak gini masa masih bilang nilai turun?" kini giliran Lala yang angkat bicara.

"Tapi beberapa nilai gue, emang ada yang turun, contohnya bahasa inggris, anjlok banget," keluhnya.

Kini mereka berempat berada di ruang ujian 12, kebetulan mereka memang satu ruangan ujian karena nomor absen yang tidak saling berjauhan. Hari ini hari terakhir Ujian Akhir Semester, yang ditutup dengan ujian mata pelajaran matematika.

Matematika adalah ilmu yang paling menyenangkan, bukan?

Ralat-

Paling menyebalkan maksudnya.

Metode ujian SMA Wijaya yang sudah menggunakan web milik sekolah membuat hasil ujian langsung muncul saat para siswa sudah menyelesaikan soal ujian. Begitupun dengan hasil ujian matematika hari ini, semua siswa 11 IPS 2 terkejut dengan nilai Rainy yang mendapat nilai 100, padahal teman-temannya saja sebagian besar di bawah KKM.

Akan tetapi, mereka tidak meragukan kemampuan Rainy. Memang ia layak mendapatkan nilai sempurna atas hasil usahanya yang tidak main-main.

Zarin yang masih fokus membereskan laptopnya akhirnya ikut angkat bicara, "Tenang, nilai lo kecil gak sendirian, gue menemani lo," ucapnya sambil menepuk-nepuk pundak Rainy.

"Siapapun yang nilainya kecil, pasti bakal lo temenin, Zar," timpal Renata sambil menertawakan sang anggota paskibra yang kini ikut menertawakan dirinya sendiri.

GEMAWANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang