1.3

1.5K 395 162
                                    

   pulang sekolah hari itu, yeji lebih banyak diam

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

   pulang sekolah hari itu, yeji lebih banyak diam. padahal hyunjin mengajaknya bertengkar. biasanya, yeji akan membalas keisengan hyunjin.

   ketika mereka berjalan di koridor kelas 11, hyunjin menarik tas yeji dari belakang. niatnya ingin membuat yeji terjengkang saking isengnya. tetapi sewaktu yeji terjengkang sungguhan, hyunjin malah panik.

   "HYUNJIN!" pekik yeji kesal.

   hyunjin segera berjongkok di samping yeji. "eh, maaf! gue gak sengaja."

   "gak sengaja pala lo?!" maki yeji. gadis itu menggeplak kepala hyunjin. "pantat gue sakit, anjir!"

   "ya maaf gue bilang," kata hyunjin. pemuda itu kemudian membelakangi yeji. "naik sini."

   yeji pun naik ke punggung hyunjin dan melingkarkannya ke leher kakaknya. biarpun iseng, hyunjin sayang kepada adik kembarnya ini. hyunjin pun menggendong yeji dan berjalan menuju parkiran sekolah di bawah.

   "lo kenapa banyak diem abis dari jagain shuhua?" tanya hyunjin.

   yeji menyamankan posisinya di punggung kakaknya. "shuhua juga ngelarang gue buat bukain pintu, jin."

   "hah?" hyunjin bingung. "terus lo kepikiran?"

   "iya," jawab yeji. "gue sampai ngira dia tadi hampir kesurupan. kayanya emang bener dia diganggu sama setan."

   "kata haechan, setannya punya aura yang beda," kata hyunjin. "haechan jarang takut sama setan. biasanya setannya yang takut sama haechan. kalo sampai dia takut, berarti emang serem banget."

   "terus gimana?" tanya yeji. "gue kasian sama shuhua."

   "kita gak bisa bantu apa-apa," jawab hyunjin.

   percakapan mereka terputus ketika bertemu dengan jeno yang baru dari lapangan basket.

   "wih, ada atraksi kakak monyet lagi ngegendong adek monyet," celetuk jeno.

   yeji langsung menendang pinggang jeno, membuat pemuda itu mengaduh kesakitan. sedangkan hyunjin memasang wajah sewot.

   "ngapain lo?" tanya hyunjin.

   "ntar malming nongkrong, kuy?" ajak jeno. "tadi lia katanya mau ikut."

   "kuylah!" seru yeji semangat.

   "oke, ntar gue sama lia bakal jemput lo berdua," kata jeno.

   "sip kalo gitu," kata hyunjin.

   "dah ya, shuhua minta gue nganterin dia pulang," pamit jeno. pemuda itu kemudian berlalu dari sana. hyunjin dan yeji pun memilih untuk pulang.

•••

   jeno menghentikan sepeda motornya setibanya dia dan shuhua di depan rumah gadis itu. shuhua yang meminta jeno untuk mengantarnya pulang. shuhua tidak ingin supirnya melihat betapa buruknya penampilan gadis itu setelah pingsan tadi. bisa-bisa, supirnya melaporkan hal itu kepada kedua orang tuanya yang sedang berada di luar kota karena urusan bisnis.

   ini sudah kesekian kalinya jeno ke rumah shuhua. bukan hanya jeno, tetapi hyunjin, lia, dan yeji pun sering ke sana. rumah shuhua besar dan nyaman. apalagi kedua orang tuanya jarang berada di rumah. mereka bisa berkumpul bersama tanpa kena marah.

   "makasih, jen," kata shuhua. dia melepaskan helmnya.

   jeno mengangguk. "sama-sama," balas pemuda itu. "lo beneran udah gak papa, kan?"

   "punggung gue makin berat, jen," jawab shuhua. "dia bahkan udah bisa bikin gue pingsan."

   "lo diapain sama makhluk itu sampai pingsan?" tanya jeno lagi.

   "tadi, dia tiba-tiba jadi kerasa berat banget." shuhua menghela napasnya sebentar. "kepala gue juga berasa ditarik-tarik. dia nyedot energi gue, jen."

   untuk pertama kalinya, shuhua terlihat takut. gadis itu bahkan sampai menangis. jeno bingung bagaimana cara menenangkan seorang gadis menangis. jeno payah kalau berurusan dengan perempuan.

   "gue bakal bantu biar makhluk itu gak bisa ngapa-ngapain lo lagi," kata jeno.

   "beneran?" tanya shuhua.

   jeno mengangguk. "gue, hyunjin, yeji, sama lia khawatir sama lo, shu. sekarang, lo tenang dulu. makhluk itu bakal hilang, kok."

   shuhua menghapus air matanya. "makasih banyak, jen."

   jeno hanya tersenyum simpul. "gue pulang dulu."

   jeno pun berlalu dari hadapan shuhua. gadis itu menghela napas. sementara makhluk di tubuh shuhua terus memandangi jeno yang terlihat semakin jauh.

•••

setannya kagum sama kegantengan jeno gaes makanya diliatin mulu wkwk

[I] tenebris: unwanted visitor✔Where stories live. Discover now