0.7

1.7K 437 175
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


   "hah?" hyunjin mengernyit heran. "emangnya kenapa? siapa tau kan ada perlu gitu?"

   shuhua menggeleng. "nurut aja apa kata gue, jin. demi kebaikan lo."

   "apanya yang kebaikan gue, sih?" tanya hyunjin yang mulai kesal.

   "jangan bandel, jin," kata shuhua dengan lemah.

   hyunjin menghela napas. "iya, iya."

   shuhua tersenyum kecil. "gue cuma mau bilang itu aja. gue pulang dulu."

   baru saja shuhua ingin pergi, hyunjin segera menarik tangan shuhua. gadis itu menghentikan langkahnya.

   "shu, lo baik-baik aja, kan?" tanya hyunjin. "lo keliatan lemah banget."

   "gak papa, kok," jawab shuhua. "gue kurang tidur dari empat hari terakhir."

   "beneran?" hyunjin memastikan. "kalo sakit, jangan dibiarin aja."

   shuhua tersenyum. "iya, bawel. gue mau pulang dulu."

   kali ini, hyunjin membiarkan shuhua pergi. dalam hati, hyunjin bertanya-tanya. ada apa dengan semua ini?

•••


   entah mengapa, hyunjin terus memikirkan perkataan shuhua tadi sore.

   mengapa dia tidak boleh membukakan pintu untuk orang? memangnya siapa sih yang akan datang? tidak mungkin juga kolega ayahnya. jinyoung kan harus ditelepon terlebih dahulu jika ingin ditemui oleh kolega kerjanya. lagipula, ayahnya itu tidak suka untuk ditemui oleh orang lain di rumah.

   "ah, gue mikir apa, sih?" gerutunya.

   yeji yang berada di sampingnya mencibir. "kenapa lo? udah gila?"

   "yang sopan ngomong sama kakak!" protes hyunjin.

   "tuaan lo 7 menit doang, gak usah belagu," sahut yeji. "serius gue, lo kenapa?"

   hyunjin jadi bimbang. haruskah dia bercerita pada kembarannya itu? tetapi, hyunjin juga tidak terlalu yakin sebenarnya.

   "gak papa," jawab hyunjin pada akhirnya. "kepikiran shuhua."

   "HAH? LO SUKA SAMA DIA?" sembur yeji.

   hyunjin menjitak dahi kembarannya itu. "kagak, elah! fitnah!"

   "ya terus kenapa?" tanya yeji.

   "dia keliatan aneh gak, sih?" tanya hyunjin balik. "serem banget dia kaya lemah gitu."

   "iya juga," sahut yeji. "dia gak terlalu nyahut pas gue sama lia ngajak ngomong. kayanya udah dari kemaren-kemaren, sih. tapi hari ini agak parah."

   "loh? gue baru merhatiin pas tadi, sih," kata hyunjin. "dia kenapa? kaya sakit gitu gak, sih?"

   "kemaren dia sempet ngomong kalo gak bisa tidur," kata yeji. "dia bilang ada yang ganggu."

   "haechan juga bilang ada makhluk yang nempel sama dia," timpal hyunjin. "lo kasih tau sama shuhua, deh. kalo gue yang ngasih tau, ntar dikira prank doang."

   "kita pastiin dulu makhluk apaan itu," kata yeji. "besok tanyain haechan lagi gimana persisnya tuh makhluk."

   "iya, deh," hyunjin mengiyakan.

   tak lama kemudian, bel rumah mereka berbunyi.

•••

hati-hati ya guys kalo ada yg mencet bel rumah kalian malem-malem...............

[I] tenebris: unwanted visitor✔Where stories live. Discover now