1.0

1.6K 411 128
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


   besoknya, haechan mengajak hyunjin dan jeno untuk membicarakan masalah shuhua. mereka juga mengajak orangnya langsung. akhirnya mereka berempat berkumpul di bangku yang terbuat dari batu, letaknya di depan ruang osis. mereka duduk melingkari meja yang juga terbuat dari batu.

   "kalian ngapain ngajak gue ke sini?" tanya shuhua dengan pelan. gadis itu terlihat semakin lemah. wajahnya bahkan memucat.

   hyunjin, jeno, dan haechan merasa tidak enak kepada shuhua. akan tetapi, mereka harus mengatakannya kepada shuhua. siapa tahu shuhua bisa memanggil orang pintar untuk menghilangkan makhluk yang mengikutinya.

   "chan, kasih tau cepet!" desak hyunjin.

   haechan menghela napas. "jurignya melototin gue, anjir."

   hyunjin yang penakut itu langsung merinding. sedangkan jeno hanya diam sedari tadi.

   "apaan?" tanya shuhua.

   "jangan kaget ya, shu," kata haechan pada akhirnya. "akhir-akhir ini lo pasti ngerasa capek, kan? terus punggung lo kerasa berat?"

   shuhua mengangguk pelan. "iya, chan."

   "ada yang nempelin lo, shu," kata haechan. "cewek. rambutnya panjang. dan posisinya naikin badan lo dari belakang."

   hyunjin seram sekali membayangkannya. kalau hyunjin jadi shuhua, sudah pasti pemuda itu menjerit sekeras-kerasnya, lalu memukul punggungnya sendiri. dia mana sudi ditempeli setan seperti itu.

   akan tetapi, shuhua hanya mengangguk. "oh, gue udah tau."

   haechan, jeno, dan hyunjin jantungan seketika.

  


•••



NAH LOH GIMANA TUH WKWKKW

[I] tenebris: unwanted visitor✔Where stories live. Discover now