0.4

1.9K 504 115
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.







   sejenak, mereka berempat terdiam. bingung ingin merespon seperti apa. jujur saja, mereka tiba-tiba merinding mendengarnya. apalagi hyunjin yang penakut itu.

   "s-serius?" hyunjin akhirnya membuka suara.

   "dua rius, jin," sahut haechan. "dari tadi gue pura-pura gak liat. takut jurignya malah nemplok di gue."

   "kita harus kasih tau shuhua," kata jeno. "kalian liat sendiri, shuhua kaya lemes banget entah kenapa. diajak ngomong malah bengong."

   "asli, gue berasa ngomong sama dinding," timpal felix.

   "emangnya shuhua bakal percaya?" tanya hyunjin. "tuh anak kan paling gak percaya sama begituan."

   "dia harus dikasih tau," kata haechan. "aura setannya gak enak banget, sumpah! dia beda dari setan yang biasa gue temuin."

   hyunjin merinding. kenapa dia bisa memiliki teman seperti haechan, sih?

   "oke, nanti gue yang bakal kasih tau," kata jeno. "kalo hyunjin yang ngasih tau, mana percaya dia. muka lu kriminal sih, jin."

   "eh kurang ajar ya anda!" pekik hyunjin tak terima.

   "dah, balik lu sana," usir felix. "katanya tadi mau nyalin pr."

   "lah iya, lupa gue!" hyunjin menepuk dahinya. "lo bertiga sih nahan gue di sini."

   haechan mencibir. sementara jeno langsung mendorong hyunjin pakai kaki. hyunjin mendesis kesal. sebelum benar-benar pergi sana, hyunjin menampilkan senyum menyebalkan.

   "adios, lur!" serunya. dia pun pergi dari sana.

   dalam perjalanan menuju kelas, hyunjin memikirkan apa kata haechan tadi. benarkah shuhua sedang diikuti oleh setan?

   hyunjin semakin merinding memikirkannya.



•••



iya tau ini rada gak jelas wkwk vote dam commentnya ea❤

[I] tenebris: unwanted visitor✔Where stories live. Discover now