[I] tenebris: unwanted visitor✔

1.2

   yeji dan lia bolos pelajaran terakhir di hari itu untuk menjaga shuhua di uks. biar bagaimanapun, shuhua tetap teman mereka. meskipun beberapa hari terakhir ini shuhua agak menjauh dari mereka berdua.

   "shu, lo kenapa, sih?" tanya yeji khawatir. dia memandangi shuhua yang terbaring lemah.

   "mukanya pucet banget," kata lia. dia memegang tangan shuhua. "ya ampun, tangannya dari tadi masih dingin aja."

   "dia sakit apa, sih?" gumam yeji. "badannya gak panas padahal."

   beberapa saat kemudian, shuhua siuman. yeji dan lia menghembuskan napas lega.

   namun tiba-tiba, shuhua mencengkram tangan yeji dengan kuat. yeji terkejut sekali. jantungnya berdebar keras.

   "shu ...."

   shuhua terlihat seperti ingin menangis. gadis itu mencengkram tangan yeji lebih kencang.

   "jangan bukain pintu, yeji!"

   yeji melotot kaget. "m-maksudnya?"

   "shu, lo tenang dulu," kata lia, berusaha tidak panik.

   "apa pun yang terjadi, jangan bukain pintu," kata shuhua lagi. gadis itu kemudian melepaskan cengkramannya dari tangan yeji. dia beralih menjambak rambutnya sendiri dan menangis.

   "pergi!" seru shuhua frustrasi.

   "shuhua!"

   yeji dan lia berusaha menenangkan shuhua. lia memegangi kedua tangan shuhua agar berhenti menjambak rambutnya sendiri. yeji mengusap-usap kepala shuhua.

   "ji, bacain ayat kursi cepetan!" perintah lia.

   "gue gak hafal, anjir!" sahut yeji. lia hampir saja menggeplak kepala temannya itu, kalau tidak mengingat keadaan saat ini.

   shuhua akhirnya berhenti menjambak rambutnya. namun, dia masih menangis.

   sementara makhluk yang mengikuti shuhua kini tersenyum lebar.

•••

maap kalo makin gaje :")