11

1.6K 122 0
                                    

Happy Reading 🥳🥳🥳



Zidan POV

Waktu sampai di RS disana sudah ada ayah dan bundanya Syfa dan juga ada Arkan dan Alfi. Disana saya lihat sepertinya Arkan tidak suka jika kami berada disana dan dia pergi dengan di ikuti Alfi endah kemana.

Alfi POV

Waktu pak kiyai dan yang lain datang,  tiba-tiba ustadz Arkan langsung marah dah menyuruh mereka pergi namun bunda nya Syfa tidak memperdulikan dan menyuruh kiyai dan yang lainnya duduk. Dengan begitu ustadz Arkan langsung pergi dan saya mengikutinya. Saya takut jika nanti terjadi apa-apa kepada nya.

Setelah saya ikuti ternyata dia menuju ke taman belakang lalu saya menghampiri nya.

"Assalamualaikum." Salam saya.
"Waalaikumsalam." Jawabnya.
"Maaf ustadz-." Ucap saya namun dipotong olehnya.
"Jangan panggil ustadz panggil kak aja." Potongnya .
"Baik kak." Jawabku sambil menunduk takut kalau dia marah karena saya mengikutinya.
"Ada apa kamu mengikuti saya?" Tanya ya dingin.
"Begini us eh kak lebih baik kakak memaafkan mereka kan mereka juga tidak tahu kalau Syfa tidak salah dan Intan lah yang salah." Ucapku ragu, takut kak Arkan marah atau gimana.
"Bukankah mereka orang pintar? Orang berpendidikan? Bisa membaca sikap orang? Anak di pesantren bisa dia tebak. Kenapa jalang itu tidak? Hah? Kenapa. Saya tidak terima jika saudara saya di perlakukan seperti itu." Jawabnya panjang lebar.

Bukankah Allah maha pemaaf kak? Kakak sebagai hambanya juga harus memaafkan. Setiap orang memiliki pasti memiliki kesalahan. Lebih baik mari kita kesana dan dengarkan apa yang mereka jelaskan. Terangku.
"Ya sebentar." Jawabannya.

Setelah menunggu beberapa menit kak Arkan menenang kan diri kami kembali kesana dan ternyata pak kiyai sudah tidak disini.

🍃🍃🍃🍃🍃

Dua minggu kemudian🌬🌬🌬

Author POV

Sudah dua minggu Syfa belum sadar dan Arkan sudah tau jika Intan telah melarikan diri. Semua keluarga Syfa juga sudah mencari keberadaan Intan.

Di sebuah ruangan bernuansa putih dan berbau obat ada seorang gadis yang sedang tidur entah berapa lama.

"Nana bangun lah sekarang aku sudah bebas aku akan jelaskan semuanya kepadamu. Ku mohon bangun. Ingatlah Nana aku akan slalu ada buatmu. Sekarang kau telah berubah. " Ucap seorang lelaki di samping ranjang seorang gadis. Namun tidak ada jawaban sama sekali.

"Na kalau begitu aku pulang dulu nanti sore aku akan kembali lagi. Cepat bangun oke kasih keluarga mu. Asalamualaikum." Pamit pria itu.


Kira-kira siapa ya pria itu?
Mon maap ya gengs up lama. Soalnya lagi sibuk daftar sekolah nih hehe😁😁
Jan bosen-bosen ya. Insyallah nanti kalau udah selesai semuanya bakal rajin up. Jangan lupa vote:))

~inran.

Bad Girl In Pesantren [END]Where stories live. Discover now