06

1.9K 132 1
                                    

Happy Reading🥳🥳🥳

Arkan POV

Pas gue sama yang lain balik ke pesantren gue sama adik gue dikejutin sama Intan.

Intan itu temennya Syfa waktu SMP dulu bahkan bukan hanya teman namun sahabat. Lalu dia itu ngrebut pacarnya Syfa. Jadi ya gitu lah mereka putus hubungan. Sejak saat itu Syfa jadi nakal dan dia bahkan sempat mau bunuh diri tapi untung bisa di cegah.

Gue ngajak Syfa jauh dari tempat itu.
"Yauda pak kiyai bu ustadzah saya ngantar Syfa dulu ya. Assalamualaikum." Pamit gue.

"Dek kok dia.." Tanya gue belum selesai.
"Gak tau bang ini gimana Syfa takut kalau nanti Zidan diambil tarus Syfa juga takut kalau nanti Syfa di fitnah lagi kaya dulu hiks." Ucap Syfa dan diakhiri tangisan.
"Yaudah istirahat dulu aja nanti abang pikirin cara ngawasi kamu oke." Ucap gue nenangin dia dan di balas deheman.

Setelah gue nganter Syfa gue balik ke kamar gue sambil mikir.

Intan POV

"Tunggu hadiahku Syfa sayang" Gumam gue.
Lalu gue masuk kamar untuk nata pakaian.  Setelah itu gue istirahat dan ketiduran.

Magrib tiba

~Allahu akbar Allahu Akbar...~ Adzan Magrib berkumandang gue pun berjalan ke masjid.

Pas perjalanan gue liat Syfa sama temennya dan disana juga ada ustadz ganteng juga abangnya Syfa. Gue pun deketi mereka.

"Assalamualaikum ustadz" Salam gue
"Waalaikumsalam." Jawab ustadz ganteng yang gue ketahui namanya Zidan.
Setelah itu Syfa sama abangnya pergi tanpa noleh ke gue sama sekali.
bodoamat  batin gue.

Syfa POV

Setelah sholat magrib selesai gue sama Alfi balik ke kamar. Pas perjalanan gue ketemu sama si Intan dan tiba-tiba dia nyenggol gue dan gue jatuh.
"Aduhh" Teriak gue.
"Makanya kalo jalan ati-ati." Ucap Intan.
"Aduh Syfa gimana sakit?" Tanya Alfi.
"Gak yaudah ayo balik." Jawab gue.

Gue jalan sambil dipapah sama Alfi. Sesampainya di kamar Alfi tanya.
"Fa dia siapa? Kok kayaknya dari tadi dia datang kamu sama ustadz Arkan kayak gak suka." Tanya nya.
Gue pun nyeritain semuanya ke Alfi.
"Astagfirullah." Ucapnya.
"Jangan sampai terjadi sesuatu sama kamu Syfa." Lanjutnya.

Hari demi hari berjalan Intan sudah mulai buat gara-gara sama gue dan gue pun tetap sabar. Saat ini gue lagi buat teh tiba-tiba Intan nyenggol gue dan teh panas tumbah di tangannya dan kaki gue.
"Syfa kalo lo gak suka sama gue tu gak kayak gini caranya sakit ini." Protes dia.
"Loh bukan gue lo yang nyenggol." Jawab gue.
Terus Zidan datang dan bertanya.
"Ada apa ini kok ribut-ribut." Tanyanya.
"Ini ustadz dia numpahin air panas ditangan Intan." Jawab Intan dengan manja.
"Syfa kamu itu ada apa sih kok kamu itu kayak gini sama Intan. Dari awal kamu masuk kayaknya juga sudah kayak gak suka. Apa kamu takut kalah saing sama dia? Bukan seperti itu caranya Syfa." Ucap Zidan panjang lebar. Seketika gue sakit hati orang dia yang salah gue langsung balik ke kamar sambil nangis.

Arkan  POV 

Pas gue mau nyamperin Zidan tiba-tiba gue liat Syfa lari sambil nangis dari arah dapur dan gue pun langsung menuju ke arah dapur. Dan benar saja disana ada Zidan sama Intan.

"Hmm masih aman." Gumamku.
Gue balik ke kamar.

Pagi tiba dan ini hari Jum'at jadi akan ada kerja bakti. Gue liat Intan deket-deket sama Syfa sambil bawa pisau dan gue liat pohon masih aman.

Gue pantau Intan dan ternyata benar dugaan gue Intan melukai tangannya sendiri.

Syfa POV

Gue sama Alfi lagi bersih-bersih tiba-tiba Intan di samping ku dan Sreet.
"Aduh tolong." Teriaknya.
"Kamu kenapa?" Tanya seseorang tiba-tiba dan ternyata itu ustadz Zidan.
"Ini ustadz Syfa hiks." Jawab dia sambil nangis. Gua sama Alfi seketika kaget kok gue yang di salahin.

Gue sekarang ada di rumah pak kiyai disana ada pak kiyai dan istrinya, Zidan, bang Arkan,Alfi, dan Intan sendiri.

"Nak kenapa kamu seperti itu? " Tanya pak Kiyai.
"Bukan saya!" Jawab gue penuh penekanan.
Gue langsung liat bang Arkan dan dia ngedipin matanya sebelah awalnya gue bingung apa maksudnya dan akhirnya paham. (Telmi emang😂😂)

"Syfa! Kenapa kamu kaya gitu. Kami semua tidak pernah mengajari kamu seperti itu. Saya sebagai abang kamu merasa malu. Jika kamu takut kalah saing jangan seperti itu. Tolong kamu jangan hubungkan dengan masa lalu. Syfa cepat minta maaf!!" Ucap bang Arkan penuh penekanan.
"Maaf." Ucap gue terus keluar sambil diikuti Alfi juga Intan.
"Semua dalam kendali ku 5-0 sayang." Ucap Intan tepat di samping telingaku.

Intan? Siapa dia knp dia dtng? Tunggu lanjutan nya.
Jangan lupa votee:))

Bad Girl In Pesantren [END]Where stories live. Discover now