3. Pertukaran Pelajar 🦋 (REVISI)

Start from the beginning
                                    

Zico dan Rafa berjalan menuju meja makan. "Mah, abang sama Rafa langsung berangkat aja ya" Ucap Zico yang kini berdiri di samping mamahnya.

Hanif menatap putra sulungnya dan juga putri bungsunya yang berdiri di sampingnya. "Sarapan dulu bang dek".

Zico menggeleng. "Nanti aja pah di kantin sekolah, ini udah siang banget takutnya nanti telat terus kita berdua ketinggalan bus deh" Balas Zico sambil melihat jam tangan yang bersinggah rapih di pergelangan tangannya.

Rafa mengangguk menyetujui perkataan abangnya. "Iya Rafa juga sarapannya di sekolah aja mah takut telat juga".

Eka menggeleng. "Ets.. Est.. Jangan makan di kantin sekolah! Sebentar sebentar mamah udah siapin kalian bekal. Sebentar ya mamah ambilin di dapur dulu".

Eka menyela obrolan lalu dia pun bergegas pergi ke dapur untuk mengambil dua kotak makan lalu memberikan kotak makan berwarna putih dan hitam kepada Rafa dan Zico.

Rafa dan Zico menerima kotak makan tersebut dengan senyuman di wajah mereka. "Wah makasih Mamah" Ucap Rafa dan Zico bersamaan dengan girangnya karena uang jajan mereka terselamatkan.

Eka mengangguk tersenyum. "Yaudah gih berangkat sana, udah siang ini".

Rafa dan Zico memasukkan kotak makan tersebut kedalam tas mereka masing-masing setelah itu mereka langsung menatap mamah dan papahnya.

"Iya mah" Jawab bersamaan Zico dan Rafa.

"Pah mah Rafa sama bang Zico berangkat dulu ya" Pamit Rafa kepada Eka dan Hanif.

"Iya. Hati-hati ya sayang. Oh ya kalian berdua jangan lupa telpon mamah atau papah kalo udah sampe Bandung ya" Rafa dan Zico langsung menganggukkan kepalanya mantap.

"Siap komandan" Jawab bareng Zico dan Rafa sambil hormat.

"Iya kalian harus telpon mamah atau papah kalo udah sampe Bandung ya. Mungkin nanti dua minggu sekali papah sama mamah bakal jengukin kalian ke sana" Sambung Hanif.

"Kata-katanya kaya orang sakit aja di jenguk" Cibir Zico.

Eka memukul pelan pundak Zico lalu menatapnya dengan tajam."Udah diem kamu bang nyaut aja kalau ada orang tua ngomong".

Zico hanya tersenyum-senyum memperlihatkan giginya. "Hehe canda mah jangan di masukkin ke paru-paru".

Eka membulatkan matanya mendengar perkataan Zico. "Hati bang bukan paru-paru" Lama-lama mamah Eka greget sendiri dengan Zico.

"Hehe".

Eka menggeleng pelan. Lalu dia pun dengan pelan menepuk-nepuk pundak Zico. "Papah sama mamah titip adek ke kamu ya bang, jaga dia baik-baik".

Zico mengangguk cepat. "Pasti Zico jaga ko mah".

Eka tersenyum lalu dia langsung memeluk bergantian kedua anaknya dan setelahnya Hanif bangkit dari duduknya lalu ikut juga memeluk kedua anaknya.

Hanif melepaskan pelukannya kepada Rafa. "Jaga baik-baik diri kamu ya sayang".

Rafa mengangguk pelan. "Iya pah".

"Yaudah deh kita berangkat dulu mah pah, assalamu'alaikum" Zico dan pun langsung menyalami telapak tangan Eka dan Hanif bergantian.

REIYRAFA [END]Where stories live. Discover now