14

3.8K 830 655
                                    

"Yuta! Kita mau sampe kapan sih di hutan ini? Cape gue"

Yang dipanggil hanya menghela nafas pelan. "Gue juga gatau"

"Bangsat banget ya lo. Lo bilang kalau lo tau jalannya!"

Yuta membalikan badan, matanya menatap marah Taeyong yang bersedekap dada didepannya. "LO KALAU MAU PULANG YA PULANG AJA BANGSAT!"

"Yuta! Kok lo ngegas sih!" Johnny menyaut.

"Gedek gue sama taeyong" acuh Yuta kesal. Jujur, selama tersesat di hutan ini, Yuta menahan amarahnya. Selama itu juga Yuta hanya bisa terdiam saat melihat satu persatu temannya hilang dan mati didepan matanya.

Yuta menghela nafas kasar. Jujur, ia menyesal.

"Yuta, kalau besok mau main, jangan bawa temen-temen kamu jauh jauh ya. Jangan sampai main ke hutan itu. Bahaya nak, apalagi nenek udah bilang kan? Kalau salah satu temen kamu itu bahaya"

Ucapan sang nenek malam itu terngiang di telinganya. Yuta menyesal tidak mengikuti ucapan sang nenek. Yuta merasa menjadi cucu yang berdosa sekarang.

"Jalan kedepan, sebentar lagi sampe. Gue yakin"

"Alah bacot banget lo! Gue gak percaya"

Bruk!

"LO KALAU GAK MAU IKUT, MENDING MATI AJA SANA. CIH!!"

Taeyong meringis saat merasa punggungnya terantuk tanah keras. Dorongan Yuta memang tidak main-main. "Yuta! Lo ngomong apaan sih?" Kun menyaut, niatnya untuk memisahkan diurungkan. Karena sungguh, tatapan Yuta kini menyeramkan.

"Lo bilang apa tadi? Mending gue mati? Bukannya kebalik? Harusnya lo yang mati bukan gue!"

Amarah Yuta semakin menjadi, ia mendekat ke arah Taeyong yang masih berusaha untuk bangun. Yuta duduk di perut Taeyong tiba-tiba. Tangannya memukul brutal wajah Taeyong yang kembali terjatuh karena begoman mentah yang diberikan oleh Yuta

"MATI AJA LO BANGSAT! GUE GAK BUTUH TEMEN KAYA LO LEE TAEYONG!"

Kun, Ten dan Lucas yang melihat itu buru-buru menarik Yuta dari tubuh Taeyong. "Lo apa-apaan sih!" Saut Winwin kesal.

"Lo harusnya ngomong sama dia bukan sama gue"

Sedangkan Jeno, Jaemin dan Johnny membantu Taeyoung untuk duduk. "Ck, kalau kaya gini terus, kapan kita bisa bebas dari sini hah?" Seru Johnny

"GUE TAU KALIAN SEMUA CAPE! GUE TAU KALIAN SEMUA PENGEN BEBAS! GUE JUGA SAMA! TEMEN-TEMEN KITA PADA ILANG DAN SEBAGIAN MATI! JADI TOLONG, DEMI KEBAIKAN BERSAMA TOLONG JANGAN EGOIS! GUE PENGEN ----------






























































"Bacot!"

"LO APA-APAAN PARK JISUNG!"















































Xiaojun terus mempercepat larinya. Keringat dingin terus mengucur di dahinya. Sungguh, Xiaojun benar-benar lelah, tapi orang dibelakangnya terus mengikutinya. Oh jangan lupakan, samurai yang selalu dipegangnya.

Xiaojun hanya berharap jika ia bisa bertemu dengan teman-temannya. Siapapun itu.

"Xiao Dejun! Lo fikir, lo bisa lari hah?"

Teriakan orang dibelakangnya, kembali membuat Xiaojun kembali mempercepat larinya. Menepis rasa lelahnya, Xiaojun hanya ingin melepaskan diri dari orang yang selama ini ia anggap gege-nya.

Welcome To Your Hell || NCT Ot21Où les histoires vivent. Découvrez maintenant