10

4K 817 278
                                    

Xiaojun mengerjapkan matanya pelan, sesekali ringisan kesakitan keluar dari mulutnya. Dengan susah payah, Xiaojun mengangkat tubuhnya yang mati rasa dan menyenderkan tubuhnya di batang pohon. Tangannya memegang kepalanya yang pening luar biasa.

"Sudah malam" gumamnya pelan. Xiaojun melihat sekelilingnya yang gelap gulita, Xiaojun kembali meringis saat dirasa tangannya seperti terkilir.

"Gue dimana" gumamnya pelan. Perlahan, Xiaojun beranjak dari duduknya, niat untuk melanjutkan perjalanan terhenti karena lagi-lagi tubuhnya menolak untuk bangun.

Xiaojun menghela nafas lelah, mungkin mengistirahatkan tubuhnya disini bukanlah ide buruk, pikirnya.

Xiaojun kembali ke posisi semula, terduduk dengan tubuh yang disenderkan pada batang pohon. Matanya perlahan terpejam, seiring dengan suara-suara kecil yang berdengung di telinganya.

Xiaojun tersenyum tipis saat suara mama nya memasuki indera pendengarannya.

"Dejun, sini nak. Mama punya kejutan buat kamu"

Bocah laki-laki berusia 5 tahun itu berlari kecil menghampiri sang mama dengan raut wajah bingung "Mama mau ngasih Dejun hadiah?"

Sang mama hanya tersenyum, digendongnya sang anak dengan pelan "Iya, mau tau ga hadiahnya?"

Dejun mengangguk semangat, membuat sang mama mencium pipi anak laki-lakinya itu gemas. "Sebentar lagi dia datang"

"Dia?"

Cklek

"Aigoo, anak ayah sudah nunggu rupanya"

Dejun menoleh dan mendapati sang ayah bersama .. tunggu? Wanita?

"Mama, itu ayah sama siapa?"

Sang mama hanya tersenyum mendengarnya. "Ayah, dia siapa?"

"Kenalin, ini ibu baru kamu"

Dejun terdiam, ibu baru? Oh ayolah. Walaupun Dejun masih berusia 5 tahun, ia jelas tahu apa maksud dari ayahnya ini. Dejun cukup pintar omong-omong.

"Maksud ayah?"

Sang ayah tersenyum, tangannya mengusak rambut Dejun yang sedang digendong istrinya. "Dia bakal jadi ibu kedua kamu, dan hadiah lainnya adalah.. kamu bakal punya adik"

Dejun terdiam, ia menatap sang mama dengan tatapan menuntut penjelasan. Tapi sang mama hanya tersenyum manis. "Mama, Dejun mau turun"

Sang mama mengangguk dan menurunkan Dejun dari gendongannya. Dejun menatap wanita asing yang tadi dibawa oleh ayahnya. "Maaf ya tante, saya ga mau tante jadi ibu saya! Lebih baik tante keluar dari rumah saya sekarang!" Baik wanita asing itu dan kedua orang tua Dejun terkejut dengan ucapan dingin yang dilontarkan oleh anaknya.

"Nak, kamu gaboleh ngomong gitu" ucapan sang mama sama sekali tidak dianggap oleh Dejun.

Mata Dejun melihat kearah wanita itu yang ternyata sedang menggandeng anak laki-laki yang sepertinya seumuran dengannya.

Dejun berjalan mendekati anak yang masih tertunduk takut didepannya. "Kamu..

Dejun menunjuk anak itu tepat di depan wajahnya "PERGI DARI RUMAH KU!!! BAWA JUGA IBU KAMU! AKU UDAH PUNYA IBU! DAN GA BUTUH IBU BARU!! PERGI KAMU JELEK!"

Sang mama yang terkejut langsung membawa dejun dalam dekapannya "Dejun sayang, mama gapernah ngajarin kamu ngomong kaya gitu" sang mama mengusap punggung anaknya pelan, berharap bisa meredakan amarah sang anak.

Welcome To Your Hell || NCT Ot21Where stories live. Discover now