"udah deh kalian tuh berantem trus" lerai dinda permpuan yang tadi membawakan minum dan handuk kecil"mending kita istirahat pasti feli cape abis lomba tadi! " lanjutnya diangguki mereka semua
Siang menjelang sore mereka semua sedang asik menikati makanan yang di sediakan oleh panitia penyelenggara acara tersebut di salah satu hotel di dekat daerah tersebut
Feli bersama dengan yang lainya sedang mendengar kan gurauan dari kedua kaka beradik kebar itu sesekali Doni dengan lelucon yang garing membuat mereka tertawa tapi tertawa paksa hanya agar menyenangkan hati si empunya itu, ditengah perbincangan dengan mereka seseorang mendatangi mereka sontak semua mata tertuju pada orang yang berada dibelakang punggung feli.
Feli heran dengan tatapan mereka ia memutuskan melihat kebelakang karena penasaran dilihatanya lelaki yang selalu ada di setiap perlombaan yang selalu feli ikuti dan selalu meremehkan dirinya dihadapan orang banyak.
"mau apa lu kesini!,mau ngeremehin gwe lagi? " ucap feli dengan senyuman meremehkan lelaki dihadapannya itu tapi seketika lelaki itu terseyum mengembang membuat orang yang ada disana jadi bingung begitu juga feli
Biasa orang itu akan mengajak ribut dengan feli bahkan selalu menganggap remeh sosok dirinya bahwa dirinya itu tak pantas jadi ketua komunitas playgon karena usianya yang terbilang muda dan masih labil tapi feli tak peduli dengan perkataan nya toh yang menjalkan hidupnya kan dirinya sendiri bukan orang lain trus gara gara omongan lelaki di hadapanya ini ia akan ciut nyalinya sorry feli gak sepengecut itu.
"selain galak lu juga cantik kalo senyum" ucap Gilang membuat feli tergelak kaget dengan ucapan Gilang
"gak usah kaget gwe kesini cuman mau ngajak lu baikan aja" ucapnya"mencurigakan!, ada udang dibalik bakwan" timbrung Doni dari tadi doni sudah merasa kesal dengan kedatangan Gilang dan tersenyum atas ucapan feli tadi tidak biasa seperti itu
"lo mau kan maafin gwe?"ujar Gilang mengulurkan tanganya pertanda ia ingin berdamai
Feli menatap Gilang amat mencurigakan, benar apa yang dikatan Doni tadi. Tapi ia tepis pemikiran itu dia menerima uluran tangan itu berjabat tangan dengan Gilang "oke sans aja!" ucap feli terseyum
"sebagain permintaan maaf gimana kalo lu gwe ajak jalan jalan sekitar sini?"
"sebentar ya gwe mau ngomong sama ketua gwe dulu!" ujar Doni feli ditarik doni mereka juga ikut mengerubung membuat lingkaran mereka seperti membicarakan sesuatu tatapan doni sesekali melihat ke arah Gilang tak hanya Doni yang lain pun begitu.
kemudia membicarakan lagi sampai akhir feli mengakhiri "lu semua tenang gwe gak bakal apa apa oke!"
Feli kembali mendekati Gilang "jadi... "ucap gilang menaikan satu halisnya
"oke gwe mau" Gilang terseyum senang ternyata tak sia sia dia meminta maaf
Setelah feli diajak jalan jalan disekitar tempat hotel dia kembali lagi ke hotel membuka pintu hotel rasanya ia ingin segera masuk dan mandi lalu istirahat hari ini sungguh sangat capek untuknya
Ia menekan stop kontak terkejut dengan kedatangan dua sosok gaib yang satu sedang bersandar ditembok dan yang satu lagi sedang menonton tv "habis kemana aja lu? " tanya Evan ya orang itu Evan dan Bobby tapi dari mana dia tahu kalo feli ada disini
YOU ARE READING
Mommy Boy [on Going ]
Teen FictionAlvindo deandra Pramoga Atau anak Mamih itulah sebutan untuk dirinya karena mamihnya yang terlalu posessiv terhadapnya, bahkan sampai hal sekecil apapun itu. Keadaan semula baik baik saja sampai suatu pertemuan yang mengubah hidupnya 180 derajat it...
part 8//mommy Boy
Start from the beginning