26//Mommy Boy

36 1 0
                                    

Yeah author Doubel up nih seneng gak?

Vote dulu yu biar ceritanya tambah menarik lagi nih!!

Typ bertebaran harap bijak dalam membaca!!

Jika akhirnya Kecewa mungkin dari awal aku tak terlalu berharap lebih
🍒🍒🍒
.
.
.
.
.
.
.
.

Cuaca sore ini sangat mendukung bagi suasana hatinya, mendung dan berawan hitam. Sinar matahari yang tertutup oleh gumpalan awan hitam pekat menandakan hujan lebat akan segera turun.

Banyak orang yang bergegas pergi untuk pulang atau juga mengambil jas hujanya agar tak kehujanan atau sekedar meneduh  Tapi tidak dengan gadis itu terus duduk memandangi suasana sore hari yang begitu mendung, sesekali ia memejamkan matanya menikmati angin sore yang cukup kencang helaian rambutnya yang panjang juga tertiup angin.

Berharap rasa kecewa ini hilang dan tak ingin kecewa ini kembali lagi walupun hatinya menolak ia masih mengaharapkan seseorang itu datang. Hingga akhirnya bunyi dering telpon  memecah keheningan sore yang begitu menenagkan.

Ia menganggat telponan berbicara dengan sesorang disebrang sanah beberapa kali ia tersenyum mengatakan "tidak"

"Gak Van!. Gue bisa pulang sendiri!"ucapnya final .dan setelah itu dia mematikan telponya memasukan lagi pada ransel sekolahnya.

Rintikan Hujan juga sudah turun kebumi tanpa menjerit kesakitan , begitu  juga dengan dirinya yang segera masuk kedalam caffe lantai satu.

Caffe ini sengaja menyediakan lantai dua atau roptoof untuk para pelanggan yang ingin autdor dan ingin menikmati suasana kota Jakarta pada siang dan malam hari. Makanan yang di sajikan di caffe ini juga tergolong makan yang ke kinian dan juga tidak menguras kantong .

Cocok untuk kaum muda yang ingin nongkrong atau kumpul bareng sahabat , gaya caffe ini juga terbilang klasik bertema jawa moderen , dingding yang dilapisi oleh kayu jati yang divernis mengkipa menambah kesan estentik juga banyak poster poster kata kata penyemangat di dindingnya.
.
.
.
.
.
Akirnya mereka keluar dari ruangan serba putih dan juga bau obat obatan yang meyeruak di indra penciuman mereka, setelah  melakukan rangkain pemeriksan.

"Mih kita langsung pulang aja ya?"tanya anak lelaki tersebut

"Oh ya udah kita makan dirumah aja lebih sehat!" ucap wanita Parubaya itu, Anak lelaki itu hanya bisa mengangguk menyetujui perkataan ibunya.

Ia juga sudah tak tahan lagi berada dirumah sakit ini,ia ingin segera pulang dari sini dan menikmati coklat panas ke sukaanya.

Ah lelaki itu teringat dia ada janji dengan sesorang, ia segera mengecek HPnya dan ada beberpa panggilan dan pesan masuk yang belum terjawab. Dengan cepat dia segera mengirim pesan pada sesorang itu

"Mih dulu ya!. Al mau ke kamar kecil dulu!"izinya

"Oh ya udah jangan lama lama ya!"ucap mamihnya.

Al segera pergi menuju kamar kecil khusus untuk laki laki, dia  merogo kembali kantung jaketnya memanggil sesorang disebrang sana. Sudah banyak Al menelpon orang tersebut tapi tak ada jawaban apapun dari sebrang sanah, rasa kawatirkan mengenai orang tesebut membuatnya merasa bersalah harusnya dia memberi tahu dahulu jika dia ada sesuatu yang mendesak.

Mommy Boy [on Going ]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora