TAMU SE-PE-CI-AL-L-L-L

2.3K 117 6
                                    

Sebentar lagi perusahaan Ariel akan mengadakan sebuah acara dalam rangka ulang tahun perusahaannya. Ia akan mengadakan beberapa perlombaan dengan hadiah yg cukup menggiurkan.

"Pak, ini proposal untuk acaranya tinggal ditanda tangani" kata Najma.

"Oh, ok" Ariel pun segera menorehkan tanda tangannya.

"Oh iya Naj, nanti setelah acara ini selesai. Kamu ambil cuti ya?" Ujar Ariel. Najma mengkerutkan keningnya.

"Ngambil cuti? Kenapa?" Tanya Najma heran.

"Rahasia, pokoknya nanti kamu ambil cuti satu minggu ya?"

"Eh?! Lama banget, emang mau ngapain sih Mas?" Najma benar-benar penasaran. Cuti seminggu? Buat apaan coba? Pikirnya.

"Kan tadi Mas udah bilang sayang, ra-ha-si-a"

"Ya udah deh, aku nurut sama Mas aja"

"Bagus. Ahhh manis banget sih istri Mas ini"

"Mas!!!!!"

"Kenapa sayang?" Tanya Ariel sengaja ingin menggoda istrinya itu.

"Mas ih! Makin hari kok kamu makin aneh sih Mas?"

"Kenapa? Tambah ganteng ya?" Ariel berdiri dari kursi kebesarannya sambil merapihkan dasinya.

"Tuh kan! Tuh kan! Mas gak salah makan kan? Ato salah posisi tidur? Ato kejedot pintu mobil mungkin? Ato Pintu lemari? Pintu rumah? Ato kepeleset? At-"

Cup!

"Bibir ini cerewet banget sih hemm" kata Ariel dengan santainya. Najma menutup mulutnya kaget.

"Mas!!!!!" Pekiknya.

"Kenapa? Mau lagi?"

"Mass ihhhhh!!!"

"Ya udah sini"

"Nyebelin ih!!"

Najma segera berlari keluar ruangan suaminya itu dengan wajah merahnya. Sejak kapan suaminya itu jadi gitu? Batinnya.

"Kenapa lo Naj? Lari-lari gitu? Hayoo habis ngapain lo sama bang Ariel?" Goda Riyan.

"Gak! Kita gak habis ngapa-ngapain, cuma tanda tangan proposal doang"

"Yakin? Tuh pipi lo merah jir, pasti hab-"

"Bang Riyan!!!"

"Hahahahahaaaa, udah ketebak lah. Ya udah gue mau ketemu dulu sama Pak Bos" lalu Riyan meninggalkan Najma yg masih blushing. Najma mengambil cermin di meja kerjanya.

Gawat! Kok merah sih?! Batinnya.

"Ngapain lo ketawa-ketiwi gitu Bang? Habis dapet jatah ya?" Goda Riyan. Astagfirullah Riyan, ngomongnya ampun deh.

"Iya! Kenapa?! sirik?! Makannya nikah!" Ketus Ariel.

"Hilihh ngomongnya Bang!! Pengen gue tendang ya?"

"Mau potong gaji? Silahkan" kata Ariel santai.

"Ancemannya gaji mulu lo Bang! Harusnya lo kasih gue bonus buat modal nikahan gue!"

"Kamu yg nikah ngapain saya yg modal. Lagian ya, kamu itu saya gaji gak sedikit, jangan malu-maluin perusahaan dong. Gaji gede masa modal nikah gak ada" duh, Ariel kata-katanya itu emang suka menusuk sampe ke empedu.

"Ya elah Bang, gue becanda kali. Sensi amat. Lagian modal nikah gue udah nabung dari dulu keless"

"Hem"

Haleuh, kalau bukan Bos pengen gue jitak tuh palanya! Batin Riyan.

"Jangan ngedumelin Bos! Mau potong gaji beneran kamu?"

PAK BOSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang