Happy?

4.3K 259 9
                                    

Siapa sih yang tidak kenal dengan pahlawan super yang memiliki kekuatan laba-laba yang bernama Spiderman? Awalnya orang-orang hanya mengenal Spiderman sebagai pahlawan kota. Tapi karena sang manusia laba-laba itu sudah bergabung dengan Avengers, maka Spiderman sudah dikenal sebagai pahlawan yang selevel dengan para anggota Avengers, seperti Ironman, Captain America, Black Widow, dan anggota-anggota lainnya.

Namun siapa sebenarnya orang dibalik topeng Spiderman itu? Berapa umurnya? Siapa namanya? Seperti apa wajahnya? Bukankah sedikit aneh jika kita ngefans dengan seseorang namun tidak mengetahui namanya? Tidak seperti Ironman yang mana semua orang tau orang dibalik baju besi itu adalah seorang miliarder terkenal bernama Tony Stark. Dan tidak juga seperti Captain America yang mana semua orang tau tentang Steve Rogers, bahkan sudah ada museum tentang pahlawan amerika itu.

Jadi pertanyaannya adalah, siapa orang dibalik topeng Spiderman?

Ada yang tau?

***

Peter mematikan Hp nya setelah selesai membaca tentang Spiderman. Setiap Peter berjalan menuju sekolahnya, ia selalu membaca berita-berita terkini tentang Spiderman. Kali ini topik berita yang dibacanya adalah "Siapakah Identitas Asli Spiderman"

Peter akhirnya sampai disekolahnya dan berjalan memasuki koridor sekolah, lalu menuju kearah loker miliknya. Tidak lama setelah itu, seorang remaja sebaya dengan tubuh gempal datang mendekati Peter.

"Hai Peter~" sapa Ned

"Oh, hey buddy" balas Peter

"By the way, boleh aku kerumahmu besok sore? Tenang saja, aku akan pulang sebelum kau berpatroli besok malam." ucap Ned. Seperti yang kita tau, Ned memang sudah mengetahui tentang identitas Peter yang bukan hanya seorang pelajar, namun Peter Parker juga seorang pahlawan super Spiderman yang selalu dipertanyakan identitasnya.

"Tentu saja" jawab Peter dengan senang.

"Cool. Kalau begitu ki--" ucapan Ned terpotong karena ada seseorang yang memanggil Peter.

"Yo Penis Parker, sepertinya temanmu tidak bertambah-tambah. Oh ya, benar juga, siapa yang mau berteman dengan anak yatim-piatu sepertimu?" ejek Flash yang diikuti dengan suara tawanya dan beberapa temannya. Peter hanya diam dan tidak ada niatan untuk membalas.

"Jangan ganggu dia Flash. Otakmu bahkan terlalu bodoh jika dibandingkan dengan otak jenius Peter" tiba-tiba saja remaja perempuan datang dan membela Peter. Well, siapa lagi kalau bukan Michelle Jones alias MJ?

Flash tidak balik membalas karena malas berurusan dengan MJ. Akhirnya Flash hanya mengumpati MJ dan Peter dalam hati, lalu berjalan pergi dari koridor.

"Thanks MJ" ucap Peter saat MJ berjalan mendekatinya sambil tersenyum.

"Aku benci Flash. Peter, kenapa kau tidak katakan saja bahwa kau itu Spiderman? Aku yakin Flash akan tunduk denganmu jika tau hal itu" ucap MJ, sahabat Peter dan Ned. MJ juga mengetahui identitas Peter sebagai seorang Spiderman sama seperti Ned.

Peter menggeleng cepat.

"Tidak bisa. Jika aku membocorkan identitasku pada Flash, bisa saja dia akan membully murid lain. Aku tidak mau ada murid lain yang menderita sepertiku karena di bully. Cukup aku saja yang diganggu oleh Flash. Dan jika aku benar-benar membocorkan identitasku ke semua orang, orang-orang yang aku sayangi akan dalam bahaya. Seperti Aunt May, kamu, dan Ned" jawab Peter kepada sahabatnya itu.

MJ hanya bisa mengiyakan perkataan Peter. Akhirnya setelah itu Peter, Ned, dan MJ berjalan bersama di koridor sekolah sampai akhirnya bel masuk memisahkan mereka bertiga.

Skip>>

Akhirnya bel pulang sekolah berbunyi. Peter berjalan keluar sekolah untuk pulang. Ned dan MJ tidak ikut menemani Peter karena mereka ada urusan yang tidak bisa dihindari. Alhasil, Peter berjalan sendiri keluar sekolah. Dan karena Peter sendirian, ia terpaksa ikut dengan Flash kebelakang sekolah dan terpaksa menerima semua pukulan dan caci maki dari Flash.

"Dasar Penis Parker pengecut, dilindungi oleh seorang perempuan" ejek Flash sambil menonjok perut Peter, tidak lupa ia juga berkali-kali memukul pipi Peter kanan dan kiri.

Peter tidak membalas maupun melindungi diri. Meskipun ia punya kekuatan untuk melawanpun, Peter tidak melakukannya. Semakin Peter melawan, maka Flash akan semakin mengamuk dan semakin lama memukuli Peter. Lebih baik Peter diam saja dan menunggu semua pukulan ini selesai dan dia bisa pulang.

Bahkan Peter sampai pura-pura terjatuh agar Flash berpikir Peter sudah menyerah.

Akhirnya Flash meninggalkan Peter sendirian di belakang sekolah dalam keadaan wajah penuh dengan luka hantam. Tidak hanya wajahnya, mungkin sekarang tubuh Peter juga penuh dengan luka. Meskipun terasa sakit, tapi itu tidak ada apa-apanya bagi Peter yang sudah pernah merasakan luka tembak dengan beberapa peluru di dalam tubuhnya.

Setelah situasi aman, Peter segera pulang sambil menutupi luka-luka di wajahnya dengan penutup kepala hoodie yang dia pakai.

Skip>>

Sampai dirumah, Peter masuk dan menemui Aunt May di ruang tengah.

"Aunt May.. Aku pulang.." ucap peter saat memasuki rumah. Aunt May balas menyapa Peter.

"Hai laba-laba" ucap May juga sudah mengetahui identitas Peter sebagai seorang Spiderman. May berjalan mendekati Peter dengan niatan ingin memeluk Peter. Namun niatan itu menghilang saat melihat wajah Peter penuh dengan luka lebam.

"Gosh, Peter. What happened to your face?" tanya May dengan khawatir sambil memegangi kedua pipi Peter dengan tangannya. "Apa 'anak itu' membullymu lagi?" lanjut May.

"Iya, dia memukuliku, tapi aku baik-baik saja Aunt May" ucap Peter sambil berusaha tersenyum agar Aunt May tidak khawatir.

"Siapa sih nama anak yang membullymu itu? Kenapa kamu tidak pernah memberitahu namanya padaku?" tanya May

"Tidak perlu Aunt May. Lagipula aku baik-baik saja. Luka ini tidak ada apa-apanya untukku. Aku bahkan pernah ditabrak kereta..." jawab Peter berusaha meyakinkan bibinya itu.

"Mau kau Spiderman atau bukan, aku tetap tidak akan membiarkan ada orang yang membullymu Peter..." ucap May.

"Sudahlah, tak apa. Aku mau beres-beres dan ke Stark Tower" -Peter

"Mereka memanggilmu kesana?" -Aunt May

"Tidak. Aku hanya ingin berkunjung. Aku kekamar dulu..." ucap Peter sambil berjalan pergi menjauhi Aunt May dan menuju kamarnya.

Tidak butuh waktu lama untuk Peter membersihkan dirinya, Peter akhirnya keluar dari kamar dengan pakaian yang rapi. Luka lebam di wajah Peter juga sudah mulai menghilang. Terimakasih dengan kemampuan healing factor miliknya.

"Aku pergi dulu Aunt May... Love you~" pamit Peter.

"Bye Pete, love you too" balas May.

Peter membuka pintu rumahnya. Tapi baru 2 langkah Peter keluar dari rumahnya, tiba-tiba saja sebuah mobil berwarna hitam datang dan berhenti tepat didepan rumah Peter.

Kaca mobil itu terbuka, dan memperlihatkan seorang laki-laki dewasa yang Peter kenal.

"Happy?"

***

Hai guys~

Ini sebenernya bisa dibilang cerita pertama aku yang membahas tentang dunia marvel. Jadi maaf ya kalau agar jelek :(

Pokoknya gitu deh, cerita ini mungkin bakal absurd banget, but semoga kalian suka

Jadi tungguin ya gais, part selanjutnya

Vote kuy~

SPIDEY's LIFEWhere stories live. Discover now