0.7 Punya anak?

399 58 66
                                    

Jaehyun menatap mata Irene dalam-dalam. "Kamu mau minta cerai dari saya?"

"Iya, kenapa? Masalah?"

"Okey, kalau itu mau kamu."

Mendengar perkataan Jaehyun yang setuju dengan permintaannya itu benar-benar membuat dirinya terkejut. Irene mengernyitkan dahinya tidak mengerti. "Lo setuju gue minta pisah?"

"Bukannya itu mau kamu?"

"Serius?"

Jaehyun mendekat ke arah Irene, berbisik pelan, "Tapi setelah kita punya 7 anak."

"Kenapa harus tujuh? Kenapa nggak satu aja?"

"Yaudah, ayo buat sekarang!"

***

Irene merutuk dalam hati. Gadis itu mendecih menyembunyikan senyuman yang sudah berada di ujung bibirnya. "Buat sekarang??Dikata buat anak segampang buat sirup apa?"

Irene menggeleng pelan, benar-benar sudah gila ia sekarang. Kenapa malah memikirkan perkataan Jaehyun? Niatnya itu meminta cerai, bukan meminta anak!

Irene keluar dari ruang pakaian. Perempuan itu berjalan menghampiri Jaehyun yang sedang duduk sambil mengotak-atik hpnya.

"Jae, gue udah selesai."

Jaehyun mematikan ponselnya dan menatap Irene. "Udah?"

"Iya, kan gue udah bilang tadi. Lo budek apa gimana?"

Jaehyun memasukan ponselnya ke dalam kantong. Pria itu berdiri menghampiri Irene. "Cuma ini?"

"Ya, nggak lah! Maksud gue udah selesai tuh karena gue udah selesai nyoba baju pertama, doang. Baju kedua, ketiga, keempat dan seterusnya belum semua."

"Tapi, saya mau ngajak kamu ke sesuatu tempat. Kalau terlalu lama nanti keburu sore?"

"Tapi gue masih pingin belanja. Lo nggak kasihan sama gue? Hasrat gue untuk berbelanja lagi berkecamuk menjadi satu ini."

"Nggak, nanti keburu sore."

Irene mendengkus kasar. "Bilang aja pelit, jangan cari alasan terus deh."

"Saya nggak alasan Irene."

"Emang dasar lo itu pelit. Dahlah cerain aja gue!"

"7 anak dulu, baru pisah." kata Jaehyun. Pria itu memanggil salah satu staf di toko butik itu. "Semua pakaian dari sini sampai pojok sana saya ambil semua."

Irene membelakkan matanya terkejut mendengar perkataan Irene. Pria itu memang bemar-benar kaya.

"Terus, yang gaun itu semua saya ambil, juga." kata Jaehyun sembari berkedip ke arah Irene.

Irene menggelengkan kepalanya cepat. "Astagfirullah, tahan, Ren. Gaboleh luluh gegara orang ganteng." batin perempuan itu.

"Nanti, semua tagihan biar saya transfer. Dan, satu lagi, langsung dikirim ke kamar hotel saya."

"Baik, pak." Staf perempuan itu langsung pergi dari hadapan Jaehyung.

"Gimana? Apa saya pelit sama kamu?"

Irene terdiam. Perempuan itu masih terkaku sekarang ini karena perlakuan gila dari Jaehyun.

"Bentar, baju sama celana saya kemana?"

"Oh, baju sama celana lo?"

Jaehyun mengangguk.

"Gue buang."

Jaehyun menggeleng pelan. "Bagus deh kalau kayak gitu."

"Soalnya saya nggak mau pakai bekas kamu, takut ketularan panu."

Me vs Husband [JJH]Where stories live. Discover now