33.Baju Peninggalan Ibu.

1.3K 93 8
                                    

Anneth pov.

"Jadi yang di cium sama di peluk mommy aja nih."ucap Deven yang sudah bangun.Ah,mungkin saking asiknya sama Aste jadi nggak nyadar Deven sudah bangun.

"Daddy sudah bangun?"tanya Aste.

"Sudah sayang."jawab Deven.

"Mommy lepas dulu pelukannya Aste mau meluk daddy."pinta Aste.

"Iya sayang."jawabku.

"Daddy."panggil Aste.

"Iya sayang."jawab Deven.

"Daddy nggak mau peluk Aste."ujar Aste dengan wajah yang gemas.

"Mau,Aste sini peluk daddy."pinta Deven.

Dengan segera Aste memeluk erat Deven dan mencium pipinya.

"Ih,Aste bau asem."ucap Deven jahil.

"Biarin Aste bau asem,habis ini Aste mau mandi.Yuk mommy."ajak Aste.

"Yuk sayang."ujarku.

Setelah itu aku dan Aste menuju ke kamar mandi.Tak lama kemudian Deven menyusul mandi,sehabis Deven mandi baru giliranku.

"Aduh anak mommy cantik banget sih."pujiku kepada Aste.

"Makasih mommy."

"Yaudah yuk turun makan."ucapku.

"Yuk."

Aku,Deven,dan Aste turun kebawah untuk sarapan.Setelah sarapan kita bertiga berkumpul di ruang keluarga.

"Mommy Aste senang pakai baju ini."ucap Aste tersenyum.

"Oh ya,kenapa?"tanyaku.

"Karena katanya tante yang nolongin aku baju ini pemberian ibu sebelum meninggal jadi Aste sayang banget sama baju ini."ucapnya girang.

"Pasti ibu senang melihat anaknya secantik ini."ucapku.

"Mungkin mommy,kalau ibu masih ada."ucap Aste menundukkan kepala.

"Hei,putri kecilnya daddy.Jangan sedih dong sayang nanti di sana ibu ikutan sedih."bujuk Deven agar Aste tidak sedih.

"Oh ya,daddy?"ucap Aste bertanya.

"Iya sayang."jawab Deven.

"Yaudah Aste janji nggak bakal sedih lagi."

"Nah gini baru anak mommy,sini peluk."ucapku lali Aste memelukku.

"Aste."panggil Deven.

"Besok daddy punya kejutan lho."ucap Deven yang membuatku dan Aste penasaran.

"Apa daddy."ucap Aste.

"Ada deh."

"Kak kamu nggak kuliah?"tanyaku.

"Nggak ada kelas hari ini."

"Kalau gitu kerumah mama sama mami yuk.Papi sama papa juga udah pulang."ajakku.

"Yaudah yuk."

"Daddy sama mommy mau kemana?"tanya Aste.

"Kerumah oma sama opa sayang."jawabku.

"Aste boleh ikut?"tanya nya.

"Boleh."jawab Deven.

Setelah itu kami bertiga pamit kepada bi Ratih dan pak Ujang.Lalu pergi ke rumah mami dan mama.

***

My Husband (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang