22.Pajak Jadian.

1.5K 106 11
                                    

Skip sore.

"Dikkk,udah selesai ganti bajunya belumm."teriak Deven dari bawah.

"Udah,sebentar kak."ucap Anneth sambil turun tangga.

"Lama amat sih yang."kesal Deven karena Anneth lama sekali mengganti baju.

"Namanya juga perempuan kak."ujar Anneth.

"Muka kamu pucet.Kamu sakit."ucap Deven khawatir.

"Nggak kak,aku nggak papa tadi cuma pusing sama nggak enak badan tapi sekarang udah mendingan."ucap Anneth.

"Beneran nggak papa?"tanya Deven.

"Nggak papa."ujar Anneth tersenyum tipis.

"Yaudah yuk berangkat."ucap Deven langsung menggandeng tangan Anneth.

"Yuk."ucap Anneth.

Skip cafe.

"Heii bro."ucap Deven sambil high five dengan teman temanya.

"Hai."jawab William,Clinton,dan Friden.

"Hai guys."Sapa Anneth.

"Hai Neth."jawab sahabatnya.

"Nethi lo kenapa?Jangan bilang lo sakit."curiga Nahswa.

"Nah iya,itu yang mau gue tanya."ucap Ucha.

"Dihh,lo mah ikutin kata-kata gue."timpal Joa kesal karena baru mau bicara tapi sudah di potong oleh Ucha.

Setelah itu terjadi adu mulut antara Joa dan Ucha.Uwa dan Anneth menatap jengah kedua sahabatnya itu.Sedangkan para lelaki dengan santainya memainkan hp mereka.

"Udah udah,jangan pada berantem.Gue nggak papa tadi cuma nggak enak badan sama pusing aja tapi udah mendingan."ucap Anneth.Setelah itu Joa dan Ucha menghentikan adu mulut mereka.

"Yaudah,Jo minta maaf sana."suruh Uwa.

"Cha,minta maaf ya."kata Joa.

"Gue juga minta maaf."ucap Ucha meminta maaf pada Joa.

"Nah gini kan enak.Sini peluukkk."ucap Uwa merentangkan tangannya.Mereka pun berpelukan layaknya telutubbies.

"Boleh ikut peluk nggak."ucap Clinton.Dan dari ucapan itu Clinton mendapatkan tatapan sinis dari JANC dan FDW.

"Enak aja peluk istri gue."ucap Deven tak terima.

"Tau tuh,nggak boleh lah meluk calon istri gue."larang Friden.

"Jangan coba coba lo peluk Uwa."ucap William menatap tajam Clinton.

"Ishh,serem lagian tadi cuma bercanda."ucap Clinton bergidik ngeri.

"Udah udah kok malahan kalian jadi berantem,yaudah sekarang pesen aja makanan sepuas kalian Willi traktir."ucap Uwa.

"Lah kok aku Wa."ucap William.

"Sekali-kali lah."ucap Uwa.

"Yaudah sana pesen sesuka kalian."ucap William.

Kita semua memesan makanan sepuasnya setelah itu kita makan sampai selesai.Dan setelah itu kita semua pulang menuju ke rumah masing masing.

***

My Husband (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang