10 || Kenapa?

271 37 54
                                    

Playlist lagu diatas!
Hayati dan kalian akan merasakan sesuatu di dalam diri kalian! :)

🌞🌞🌞

Kenapa harus takut gelap kalau ada banyak hal indah yang hanya bisa dilihat sewaktu gelap?

🌞🌞🌞

"ASTAGFIRULLAH, HEI BANGUN, LO GAK APA-APA?!" tanya Vana khawatir.

Baju basah kuyup, wajah yang sudah berubah menjadi pucat, serta genangan air mata yang senantiasa lolos dari pelupuk matanya itu sangat mustahil bila dibilang baik-baik saja.

Dengan gerakan cepat Vana membopong tubuh Geta dan membawanya ke UKS. Vana sangat bersyukur ternyata UKS nya tidak terkunci.

Ditidurkannya Geta di sebuah ranjang lalu menyelimutinya dengan selimut yang telah disediakan sekolah dan ditambah pula jaket yang selalu Vana pakai. Karena sedari tadi badan Geta terus saja menggigil.

Isakan tangis keluar dari mulut Geta.

"Hiks ... bun ... daa ... hiks." Suaranya hampir tidak terdengar karena saking kecilnya.

Vana mengusap kepala Geta, "Lo gak apa-apa?"

Geta tidak menjawab melainkan semakin mengeratkan tangannya pada jaket yang melekat pada tubuhnya. Dan jangan lupa wajah yang pucat serta menggigil seperti sedang berada di kutub es.

Geta Hipotermia. Hipotermia adalah suatu kondisi dimana mekanisme tubuh untuk pengaturan suhu kesulitan mengatasi tekanan suhu dingin, penyakit yang tidak kuat dengan kedinginan. Ketika panas yang dihasilkan tubuh tidak sebanyak panas yang hilang.

Beberapa menit kemudian Geta merasakan sesak di dadanya.

"Apa yang terjadi dengan anak saya?" tanya ayah Geta. Sementara sekarang Geta sudah berada di pelukan bundanya.

Kondisinya pun sudah lumayan membaik. Iya, Vana tadi sempat menelpon kedua orang tua Geta karena saking paniknya dan bingung harus melakukan apa.

"Tadi saya liat Geta ke kunci di kamar mandi, Om."

Setelah keadaan Geta sudah mulai membaik mereka pulang dengan mobil pribadinya sementara Vana mengekori dengan motor kesayangannya.

"Nama kamu siapa?"

"Ah, saya Vana tante, teman satu ekskulnya Geta. Saya boleh lihat keadaan Geta, Tan?"

Vana masuk ke dalam kamar Geta setelah diperbolehkan oleh Fisya. Saat membuka kamar, penampilan pertama yang Vana lihat adalah banyak sekali poster boyband Korea yang Geta tempel dengan sempurna di tembok yang dihiasi polaroid idolnya.

Menghampiri Geta yang terbalut selimut lembutnya itu lalu bertanya, "Kenapa bisa gini?"

"Gak apa-apa."

"Gak apa-apa gimana, orang kamu sampai menggigil kayak tadi."

Dih, so banget sih ni anak. Bukannya kemarin-kemarin dia cuek ya, kok sekarang jadi so perhatian gini sih.

"Siapa yang kunciin lo di toilet?"

"Senior cabe." Ketusnya saat mengingat kejadian barusan.

"Si Lea itu? Anak geng sebelah?"

Vana kenal dengan Lea. Ketua geng yang selalu saja membuat onar di sekolah ini. Vana juga masuk kedalam sebuah komunitas tapi berbeda dengan Lea.

Vana ini memang seperti anak nakal, Geta pernah melihat ada rokok di jaketnya lalu bolos jam pelajaran di kantin belakang. Padahal Vana ini cewek bukan cowok.

SUNRISEWhere stories live. Discover now