5 || Hari pertama

821 423 523
                                    

Selamat Pagi
Marilah kita mulakan pagi dengan menyayangi diri sendiri.
Setelah itu, barulah sayangi orang-orang yang ada disekitar kita.
Berikan senyuman manis pada mereka dan taburkan kebahagiaan kepada mereka semua.

🌞🌞🌞


Semua siswa dan siswi yang sedang berkeliaran di luar kelas  langsung berlarian saat mendengar bel tersebut sembari menghentikan aktifitas mereka yang sedang mengobrol, berkenalan, tukar nomer, gibah maupun yang sedang makan di kantin untuk segera masuk ke dalam kelasnya masing-masing.

Hari ini adalah hari pertama mereka untuk belajar setelah mengalami masa-masa MOS yang cukup indah.

"HALOO GESS!" seru Manda saat memasuki kelasnya.

Disusul dengan Indi dibelakangnya. "Pagiii."

"Gak usah teriak-teriak bisa kan," gerutu Geta.

"Tau tuh masih pagi juga," sambung Cia.

"Ya makanya itu, ini masih pagi. Kalian harus semangat dong, se ... ma ... ngat ... 45!" jelas Manda.

Memang Manda ini anaknya paling heboh diantara yang lain, sikapnya yang lucu kadang membuat tawa kami pecah tapi di lain sisi kita enak banget buat ngebully dia gatau kenapa berasa ada yang kurang kalo sehari aja gak bully dia. Maaf ya Man hehehe.

Tapi, emang itu kan tanda teman sejati?
Lebih baik istilahnya ceplas ceplos daripada ngomongin dibelakang apalagi ngomongin soal keburukan kita. Gaada akhlak emang punya temen.

"Pokoknya hari pertama masuk ini, gue punya target buat dapetin 8 cowok," ujar Indi sombong.

"FVCK GIRL!!!"

"Eitss calm down sayang. Semester 2 gue putusin tuh semua cowok."

"Lah, dapat karma tau rasa lo," timbal Geta.

Indi menatap tajam Geta, "Gue itu pengen bales dendam sama masa lalu gue, dia mutusin gue karena dia lebih milih cewek yang bales chat dia cepet," sayu Indi.

"HAHAHA mampus tuh. Lo emang ngartis banget, gue ngechat jam 7 pagi lo bales jam 9 malem. Lo kalo gaada yang ngechat bilang gue aja biar gue temenin lo chattan, gak usah so ngartis biar dikira orang lo banyak yang ngechat dengan alesan chatnya tenggelam. Padahal lo lagi ngumpulin notif," cerocos Manda kesal.

"Notif gue dong banyak." Sombong Geta.

"Pacar lo Get?" tanya Cia.

"LINE TODAY."

Mereka tak bisa menahan tawanya itu. Ternyata ada orang selain Manda yang begonya minta ampun. Cia yang paling waras hanya mengusapkan dadanya saja sambil melafalkan istigfar dalam hatinya.

"Selamat pagi anak-anak, perkenalkan nama ibu Lucy Nandafira. Ibu disini sebagai wali kelas kalian. Sebelumnya kita perkenalan dulu yu ... dari ujung sana." Sembari menunjuk bangku Manda, "maju kedepan, sebutin nama, tanggal lahir, alamat, status sama alasan masuk sekolah ini."

"Bu, gak sekalian umur, hobby, cita-cita?" tanya salah satu anak.

"Boleh juga." Semuanya hanya bisa menggelengkan kepalanya. Ternyata wali kelasnya ini mempunyai selera humor yang cukup tinggi.

"Gue Manda, panggil aja gue Manda Rawles. Soalnya gue sama dia gak beda jauh malah hampir dikatain mirip," ucapnya datar.

Semua anak yang mendengarnya langsung bersorak sembari melemparkan apa saja yang ada di depan mereka. "HUUUU ...."

SUNRISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang