"BUKAN KAYAK LO YG JOMBLO KURANG BELAIAN"

"BUBAY AUTHOR MAU PERGI"

JAN HIRAUKAN YG DIATAS YA, ITU GAJE.

Sedang asik menikmati caffocino, aku melihat seorang anak remaja cewek masih memakai seragam sekolahnya berjlan sendiri.

Tapi kok gue merasa akrab gitu sama dia, padahal gue nggak kenalan sama tuh anak, ya kali gue suka sama dia, ngaco.

Kayak dia juga mau mampir ke cafe ini, nah kan benar dia mampir.

Tunggu apa gue samperi aja ya, tapi apa alasannya, buat apa juga gue nyaperin.Ah bodoh amat gue penasaran, kayak familiar gitu tapi siapa.

Gue berjln mendekat ke meja yg di tempati remaja cewek itu.

"assalamualaikum"

"astagfirullah, siapa sih ngagetin aja? " gumamnya yang masih dapat gue dengar.

"jawab salam dulu" ujar gue melihat dia yg masih menggumam.

"walaikumsalam, kamu siapa sih? " ujar nya dan mendongakkan kearah gue.

Dia merhatiin gue kayak gitu banget, dan sampai ada air mata yg menetes.

"hai kamu kenapa, saya nggak akan ngapa-ngapai kamu kok" ujar gue menenangkan.

"maaf kak, kakak mau apa?" tanyanya sambil menghapus air matanya.

"oh saya penasaran aja gitu sama kamu, soalnya dari tadi ngelamun aja gitu dan lagi wajah nya kayak ditekuk gitu"

"nggak kok, aku nggak papa" jawab dia.

"boleh saya duduk disini?"

"boleh kok, duduk aja kak"

"N..nggak, kakak tuh mirip dgn abang aku, yg jauh"

"ohh, emang abang kamu kemana?"

"nggak tau"

"kamu mau jadi adik saya?" gue nggak tau aja kenapa pertanyaan itu terlontar dari mulut gue, dia malah kikuk gitu mendengar pertanyaan gue .

"m...maksud kakak?"

"ya jadi adik saya, saya jadi abang kamu, gitu" mungkin dia bingung ya kenapa tiba-tiba orang yg baru dia temuin langsung gini.

"t.. tapi--"

"ya saya tau kmu pasti menuduh ya tidak tidak kan, kenapa orang yg baru kamu temui mau menjadikan kmu adiknya, kenal aja belum, baru bertatapan muka seperkian detik saja, saya juga nggak tau kenapa pertanyaann tersebut yerlontar begitu saja dari mulut saya, mungkin karna dari awal melihat kamu saya ada perasaan berbeda, tapi bukan suka, saya melihat kamu itu seperti seseorang tapi dia belum saya temukan,saya sangat ingin ketemu dgn nya,eh maaf kali jadi malah curhat" jelas gue panjang lebar dan ditanggapi senyum olehnya, SENYUM WHAT! DIA TERSENYUM MANIS KAYAK DIA, TAPI APA MUNGKIN?.

"aku mau kok jadi adik kakak" ujarnya tanpa menghilangkan senyum itu. kapan kita ketemu? aku rindu.

"alhamdulillah, kali kamu mau, baik kamu panggil kakak abang aja ya, nama kakak Azar Kivano Azkah kmu bisa manggil aku bang Vano salam kenal, nama kamu siapa? Hmm" ujar gue dgn menghilangkan nama Bagastara, tapi dia tak merespin melainkan kembali melamun, entah apa yg ia lamun kan.

SENJA ( H I A T U S ) Unde poveștirile trăiesc. Descoperă acum