Chapter 15 - "...Kamu paham sekali tentang bisnis narkoba." ....

1.9K 251 58
                                    

Chapter 15 – "...Kamu paham sekali tentang bisnis narkoba." Setelah beberapa lama, kata Yan Xie tiba-tiba sambil menatap Jiang Ting.

----

Huang Xing, Kepala Investigasi Teknis, sudah berumur paruh baya. Kepalanya bersinar terang. Dia sedang berjalan di pinggir jalan dengan tergesa-gesa, bicara seperti sebuah senapan mesin. "Data recovery dilakukan sampai jam 11 kemarin malam, dan kami pergi ke kantor jam 4 dini hari tadi. Jadi, cepat selesaikan agar aku bisa pergi ke pertemuan guru-orang tua sore... ini! Setiap kali kesana aku dapat nasihat oleh guru kelas seperti anak kecil. Jika kali ini sama saja, kau tidak akan melihatku besok. Bakal kuhajar dia!"

Yan Xie menghiburnya, "Sudah sudah, anakmu masih bisa jadi polisi di masa depan."

Huang Xing terkejut, matanya tertuju pada Yan Xie, lalu bicara tanpa sadar, "Tidak boleh!"

Yan Xie: "..."

"Sampai mana kita tadi?" Huang Xing batuk sekali, menutupi kecanggungan, "Oh ya, data recovery."

Yan Xie: "............"

"Album foto korban Feng Yuguang, buku kontak, kontak terakhir, termasuk data akun Wechat miliknya telah berhasil diambil. Hanya saja catatan chat Wechat belum bisa diperoleh sekarang. Ini catatan telepon, dan panggilan terakhir yang diterima korban, dari kartu SIM yang di daftar dengan nama palsu, yang idak bisa di peroleh data triangulasi sehingga posisi pemiliknya tidak bisa ditentukan."

Yan Xie menunjuk urutan kedua dari list, "Bagaimana dengan ini?"

Ada sebuah panggilan keluar, tiga menit jaraknya dari panggilan misterius yang di terima terakhir. Durasinya hanya 48 detik.

48 detik, tidak terlalu panjang, juga tidak terlalu singkat; jika waktu selama itu digunakan untuk mejawab janji, itu terlalu lama. Tapi di lain sisi, jika waktu selama itu untuk berbicara hal lain, maka terlalu singkat.

"Itu," Huang Xing berkata, "Pemilik nomor itu bernama Ding Dang, anak perempun direktor perusahaan dimana Feng Yuguang magang, siswi sekolah seni berumur 21 tahun. Korban sering bicara padanya beberapa bulan terakhir ini. Jujur saja, aku mengira kedua anak ini pacaran."

Yan Xie nyengir.

Huang Xing jadi ragu, "Apa yang kau tertawakan?"

"Aku tertawa karena kamu salah. Tidak mungkin korban dan gadis itu pacaran." Yan Xie menggoyang kantong barang bukti berisi ponsel, "Mau taruhan?"

"...." Huang Xing bicara penuh hati-hati, "Kusarankan kamu melihat catatan panggilan dulu."

"Tidak perlu, aku tahu."

"Bagaimana kamu bisa tahu?"

Yan Xie tersenyum tapi tidak menjawab, "Mau taruhan atau tidak?"

Huang Xing berhenti berjalan, lalu bicara, "Kamu sedang berusaha berdebat denganku?"

"Apanya berdebat, aku hanya bicara sesuai fakta berdasarkan bukti. Kamu bahkan tidak benar-benar paham kasus ini...."

Sebuah sosok tiba-tiba naik melalui tangga terburu-buru, hampir menabrak Yan Xie dengan kepala tersungkur: "—Ouch!"

Untung Yan Xie cekatan dan sigap, mampu menghindar dari cairan berwarna putih misterius yang mengarah padanya di saat genting. Dia juga berhasil menyelamatkan T-shirt hitamdari Taobao dibeli banyak denganharga 200 yuan pas hari Double Eleven tahun lalu. Dia kemudian berteriak, "Apa yang kau lakukan, panik sendiri!"

Han Xiaomei, kedua tangan memegang susu kedelai dan bakpau di kantong, terlihat seperti rusa ketakutan dan berteriak, "Ah, Wakil Kapten Yan! Kamu kamu kamu aku aku aku...."

PoYun/破云 (Break the Clouds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang