Chapter 59 - Jiang Ting Tidak Mendengar Keletihan Dalam Suaranya...

1.7K 229 23
                                    

Chapter 59 – Jiang Ting Tidak Mendengar Keletihan Dalam Suaranya, Maupun Amarah Atau Senang, Hanya Berkata, "Aku tahu."

----

Gunung Tianzong.

Jarum panjang jam tak terlihat di dalam kegelapan perlahan berputar, matahari perlahan terbenam di tengah hutan, kabut kemerahan layaknya darah memenuhi jangkauan mata menembus kelopak mata.

Tangan Shen Xiaoqi kejang, lalu dia bangun dari koma.

"....." Dia ingin memanggil Bu Wei, tapi ketika bibirnya pecah-pecah bergerak, tidak ada suara yang keluar. Setelah beberapa lama, akhirnya kesadarannya perlahan menjadi jelas, tiba-tiba dia mendapati dirinya berbaring diatas dataran di puncak bukit, yang dipenuhi pohon flamboyan berwarna merah menyala, terlihat seakan terbakar di terpa sinar matahari sore terakhir.

Bagaimana bisa sampai puncak bukit?

Shen Xiaoqi tidak bisa berpikir banyak, seluruh perhatiannya terpusat pada sesuatu yang tidak jauh yang seharusnya tidak akan muncul di tempat ini——yaitu sebuah botol air mineral.

Sebuah botol air tergeletak tepat di atas tanah!

Selama beberapa detik Shen Xiaoqi mengira dia sedang berhalusinasi karena putus asa, tapi insting ingin hidupnya menutupi semua logika. Ketika dia sadar apa yang sedang dia lakukan, dia sudah berusaha keras menaiki bukit yang curam itu, menggenggam erat boto air itu, bahkan beberapa tetes air tumpah karena tangannya yang gemetaran ketika membuka tutup.

Bagaimana bisa ada air di sini? Siapa yang meletakkannya? Apakah air itu beracun?

Shen Xiaoqi tidak bisa berpikir lagi, semua pikiran dan indera perasanya terpusat pada rasa manis cairan yang mengalir di dalam tenggorokan, selain itu dia tidak memikir apa-apa lagi, menuangkan seluru botol ke dalam perutnya sebelum tiba-tiba berhenti, tetap diam seakan sedang bermimpi, melihat pada botol air kosong di tangannya.

Segera kemudian, apa yang terpikirkan dalam sekejap dalam kepalanya, seakan meledak di dalam pikiran——

Bu Wei!

Shen Xiaoqi langsung menolehkan kepala, belum melihat gadis yang pingsan tidak jauh darinya itu, semua hal tiba-tiba berubah.

Suara lumpur terciprat, dia tiba-tiba kehilangan pijakan, tanah dibawahnya runtuh, dan seluruh tubuhnya jatuh ke dalam lubang berisi rumput mati dan abu melayang-layang tak terhitung jumlahnya!

----

"Tim Kedua tidak ada perkembangan!"

"Tim Pertama tidak menemukan target!"

"Tim Keenam melebarkan jangkauan pencarian ke tempat sekitar!"

Pemberitahuan satu per satu datang dan pergi dari walkie-talkie, puluhan polisi berseragam membawa anjing-anjing polisi untuk mencari melewati hutan-hutan lebat, tiba-tiba terdengar gonggongan menyahut satu per satu.

Qin Chuan mengangkat walkie-talkie, "Ini dari Tim Eksplorasi Keempat! Ada penemuan!"

Anjing polisi berlarian melesat ke dalam hutan, polisi kriminal dan petugas SAR mengikuti dari dekat, tidak lama kemudian mendengar gonggongan anjing berasal dari semak-semak berduri di belakang turunan tanah. Dalam sekejap semua orang bergembira, Qin Chuan sama sekali tidak peduli bahwa dia baru saja hampir terjerembab masuk ke lubang, dia seperi sedang bergegas maju ke garis depan dengan seluruh tangan dan kaki, mengeluarkan pisau yang diberikan oleh tim SAR, memotong semak-semak berduri dengan beberapa suara klik.

"Guk guk!" "Guk guk!"

Tim SAR hampir kehilangan suara karena senang, "Kita pasti sudah menemukannya!"

PoYun/破云 (Break the Clouds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang