Chapter 70 - Jiang Ting Memegang Dahi Dengan Satu Tangan,....

2K 209 85
                                    

Chapter 70 – Jiang Ting Memegang Dahi Dengan Satu Tangan, Setelah Beberapa Lama Akhirnya Bicara, "Otakku baru saja berhenti bekerja."

----

"Hei Lao Gao, aku sudah lihat beritanya, pikirkan cara untuk menyelidiki apakah ibu kandung Li Yuxin dan orang tua Bu Wei memiliki kesamaan pembelian narkoba sebelum mereka mati.... Apa, mereka tidak berada di daerah yang sama? Omong kosong, tentu saja aku tahu mereka tidak di tempat yang sama, kamu tahan ibu kandung Li Yuxin dulu, cek ulang lewat online dan kemudian ikuti jejaknya, tidak bisakah kamu menemukan persimpangan jaringan kedua bandar narkoba lokal ini?"

Suara Gao Panqing datang dari ponsel, "Ok Yan-ge, kalau begitu aku informasikan pada Kantor Polisi Daerah Jiangyang untuk menahan orang sekarang."

"Korban pertama kasus penculikan berantai ini kemungkinan besar berkaitan dengan jaringan penyelundupan narkoba ini, ingat, sesegera ada kabar dari Jiangyang langsung hubungi aku." Yan Xie baru akan memutus telepon, tiba-tiba ingat sesuatu, "Tunggu, Lao Gao, jangan tutup dulu. Beritahu saudara-saudara di Jiangyang untuk berusaha keras, jangan pernah lakukan mereka dengan buruk kalau sudah selesai, ketika saatnya tiba, jangan sampai bicara saudara tertua kita di ibukota provinsi itu miskin, cuma tahu caranya menguras tenaga kuda, tapi tidak tahu caranya memberi makan kuda."

Klang!

Seorang dokter membuka pintu dan berjalan masuk ke kamar mandi, kebetulan mendengar bagian kalimat terakhir yang bermulai dari 'Saudara-saudara Jiangyang'.

"Baik!" Mesin yang diproduksi secara domestik oleh Kantor Cabang Kota membuat suara gema Gao Panqing terdengar semakin jelas, "Peraturan lama, jangan pernah biarkan adik-adik yang bekerja demi kakak-kakak jadi menderita!"

Yan Xie bicara lagi beberapa lama, lalu menutup telepon, dan melihat ke atas.

Dokter: "......"

Yan Xie: "......"

Pada saat ini nampak suatu pemandangan di mata dokter itu:

Orang ini tinggi badannya hampir 190 cm, lengan baju ditekuk sampai siku, garis-garis lengan yang terlihat sangat tegang dan kuat, kakak besar yang mirip gangster, sambil merokok dia menelepon orang-orangnya dan memberi perintah, tidak jelas tempat mana yang akan dia kumpulkan orang lalu hancurkan malam ini. (T/N: polisi preman sih)

Jari-jari Yan Xie tergantung diudara dengan rokok yang menempel, dua kata 'Dilarang Merokok' yang dipasang di sekitar jadi terlihat mencolok.

Yan Xie, "Maaf, maaf....."

Dokter, "Saudara merokok saja, merokok saja...."

Yan Xie jadi bengong, melihat dokter itu buru-buru berlari menjauh, sangat cepat sampai-sampai Lu Xiang saja tidak bisa mengejar bahkan setelah peluit berbunyi.

"Pfft...." Yan Xie menengok ke belakang, Jiang Ting berusaha menutupi mulutnya yang hampir lepas kendali. Dia langsung batuk membersihkan tenggorokan dan kembali memasang wajah tanpa ekspresi, "Apa, ayo balik."

"Kenapa kamu tertawa?" Yan Xie menunjuk ke arah pintu kemana dokter itu kabur, "Yang baru saja membuka keran air, apa kamu tidak sadar orangnya masih sama dengan yang tadi? Perhatikan saja dia punya ginjal yang selalu mendesak ingin kencing berkali-kali, apa dikira bisa memberi makan enak pada istrinya pas malam, bisa dibandingkan dengan aku?"

Jiang Ting: "Ya ya ya...."

"Kamu akan tahu nanti di malam hari," Yan Xie menyenggol dengan siku tak ramah, lalu menariknya keluar, "Soal ginjal pria, kamu tidak akan tahu kalau tidak mencoba." (T/N: ingat, ginjal kuat=kuat di atas kasur)

PoYun/破云 (Break the Clouds)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang