"Setelah mendengar itu, aku semakin merasa bersalah dan menyesal. Seandainya saja aku tidak harus membuat perjanjian dengan Eunkyung, mungkin saat ini aku tidak akan menyakitimu sangat dalam, mungkin kau tidak harus mengalami rasa sakit yang luar biasa setelah keguguran".

"Semua itu membuatku khawatir. Bagaimana jika kau harus mengalami kasus seperti yang diceritakan rekanku, bagaimana jika kau harus menghadapi hidupmu yang seperti itu karena aku. Itu membuatku semakin merasa bersalah, karena aku benar-benar telah merusak masa depanmu".

"Maafkan aku, Yewon-ah" Yoongi menjatuhkan kepalanya dibahu polos Yewon dengan suara sedikit terisak.

Yewon mengusap rambut belakang Yoongi dengan lembut, mencoba memahami perasaan bersalah Yoongi.

"Lalu, apa yang Oppa inginkan?" tanya Yewon dengan nada lembut.

Yoongi mengangkat kepalanya dan menatap Yewon lagi dengan wajah sendu.

"Jika memang itu terjadi padamu, maka aku ingin tetap bersamamu menghadapi semua kesulitan dan beban kesalahan yang ku perbuat padamu" Yoongi mengatakan rasa bersalahnya dan keinginannya dengan tulus.

"Walaupun kau tak akan bisa memberiku seorang anak, aku ingin tetap terus bersamamu..." seketika Yewon menghentikan ucapan Yoongi dengan menutup mulut Yoongi dengan telapak tangannya.

"Kita pasti akan memilikinya lagi Oppa..", ujar Yewon seraya tersenyum manis menatap Yoongi lembut.

"Aku sudah melakukan pemeriksaan. Aku ingat, aku memang sempat mengalami pendarahan dan rasa sakit di perutku yang hebat setelah mengalami keguguran. Aku juga sempat menghadapi masa-masa psikis-ku. Tapi setelah aku melakukan pengobatan, kini kondisi rahimku baik-baik saja" Yewon menceritakan apa yang ia alami.

"Dokter bisa memastikan bahwa aku akan bisa hamil lagi, jika....kita lebih sering melakukan prosesnya" suara Yewon sedikit mengecil pada kalimat terakhir. Ia merasa malu.

Yoongi menatap wajah Yewon yang memerah karena merasa malu, kemudian tersenyum manis menatap Yewon yang menggemaskan.

"Benarkah? Jika seperti itu, aku jadi merasa bersemangat" ujar Yoongi yang tiba-tiba saja merasa bahagia mendengar penjelasan Yewon kemudian menatap Yewon dengan senyuman gummy-nya dan itu membuat Yewon semakin merasa malu.

"Aku mencintaimu Yewon-ah, sangat mencintaimu" bisik Yoongi dengan suara husky-nya yang menggoda.

Seketika jantung Yewon berdebar cepat setelah mendengar kata cinta dari Yoongi, lalu secara refleks Yewon mencium bibir Yoongi lembut sebagai uangkapan jika Yewon juga memiliki perasaan yang sama dengan Yoongi. Dengan sigap Yoongi membalas ciuman Yewon lebih dalam, melumat bibir Yewon yang menurutnya sangat manis, perlahan menyusupkan lidahnya kedalam mulut Yewon menari didalamnya. Yewon melingkarkan kedua tangannya dileher Yoongi manis, melenguh pelan saat salah satu tangan Yoongi meremas salah satu payudara Yewon. Dan seolah tak ingin menyia-nyiakan kesempatan, Yoongi kembali menggerakkan pinggulnya karena mereka masih dalam kondisi penyatuan yang sebelumnya.









Setelah 2 hari teman-teman Yewon, keluarga Yewon, dan keluarga Yerin menginap di Yeongdeok dan setelah pasca acara pernikahan Yoongi dan Yewon. Mereka pun kembali pulang ke Seoul untuk melanjutkan aktivitas mereka. 4 orang teman Yewon, Eunha, Jungkook, Yuri dan Hana sudah berangkat lebih dulu dipagi hari dengan menggunakan kereta. Hoseok dan Eunbi sudah kembali ke Seoul pada satu hari sebelumnya, karena urusan pekerjaan yang mendesak. Sementara sisanya, Yoongi, Yewon, Sohye dan Seungkwan yang berada didalam mobil Yoongi. Lalu Taehyung, Yerin, bayi Yeonjun, paman dan bibi Nam yang berada didalam mobil Taehyung juga sudah dalam perjalanan kembali ke Seoul setelah 4 orang teman Yewon.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Where stories live. Discover now