Yewon mencengkram pergelangan tangan Yoongi saat jari Yoongi kembali bermain diarea sensitifnya. Ia tak ingin Yoongi kembali mempermainkannya. Seketika Yewon mendesah menggila, kala bagaimana jari Yoongi bermain dengan lihai diarea sensitifnya, berbarengan dengan bagaimana lidah Yoongi yang kini sudah bermain diarea pusat dada Yewon.

Akal sehat Yewon menguap akan perlakuan Yoongi terhadapnya, ia tak bisa menandingi Yoongi hanya mampu mendesah menggila merasakan perlakuan Yoongi. Dan akhirnya Yewon benar-benar sampai setelah sebelumnya bagaimana Yoongi mempermainkannya.

Yoongi mengusap keringat yang keluar diwajah Yewon sambil tersenyum puas.

"Apa kau lelah, Yewon-ah?" tanya Yoongi dengan suara husky-nya yang menggoda. "Belum saatnya untuk merasa lelah Yewonie..".

Kemudian kedua tangan Yoongi membuka sedikit lebar kedua paha Yewon. Mengangkat sedikit bokong Yewon dan mengarahkan alat vital Yoongi kerumahnya. Didetik ke-3 Yoongi sudah menyatukan dirinya dengan Yewon, memasuki inti dirinya dengan inti Yewon untuk berbagi dan saling menuntaskan hasratnya.

"Selamanya, kau adalah milikku dan aku adalah milikmu, Yewonie" rayu Yoongi setengah mendesah, saat Yoongi mulai menggerakkan pinggulnya perlahan, menyamankan miliknya bermain didalam rumahnya.

Yewon mencengkram seprei ranjangnya kuat kala Yoongi bergerak sedikit cepat, bibirnya tak berhenti mendesah pelan saat bagaimana Yoongi menyatukan dirinya dengan Yewon sementara bibir Yoongi tak berhenti mengecap kulit tubuh Yewon. Yoongi bergerak semakin cepat, kulit Yoongi dan Yewon saling bertemu menimbulkan suara bersamaan dengan 2 orang dewasa yang saling mendesah. Yewon meremas rambut Yoongi kuat saat ia merasakan dirinya akan sampai pada pelepasan, dan akhirnya tak lama inti Yewon mulai berkedut dan Yewon semakin mencengkram kuat kain seprei dan lengan Yoongi karena ia pun sampai.

Pinggul Yoongi masih saja bergerak saat Yewon sampai pada klimaksnya, karena Yoongi belum mencapai pelepasannya. Ia terus bergerak sambil kembali mencium bibir dan leher Yewon dengan lembut. Lalu bibirnya berpindah kepayudara Yewon. Yewon kembali mendesah dengan suara menggoda ditelinga Yoongi hingga tak lama Yoongi merasakan intinya seperti mengeras dan inti Yewon yang mencengkram milik Yoongi, membuat sedetik kemudian Yoongi pun sampai pada pelepasannya.

Yoongi menatap wajah Yewon yang kelelahan sambil mengatur nafasnya yang tersengal-sengal. Dengan lembut Yoongi mengusap keringat yang membasahi wajah cantik Yewon, kemudian menciumnya dengan lembut.

"Aku memiliki rekan di Agensi, dia memiliki istri seorang dokter kandungan disalah satu rumah sakit di Seoul" ujar Yoongi sambil mengusap rambut dan kepala Yewon lembut.

"Dan dia menceritakan padaku tentang pasca keguguran" Yoongi memulai cerita yang ia dengar.

Seketika Yewon menatap Yoongi dengan ekspresi terkejut yang menatapnya lembut. Kenangan disaat Yewon mengalami kecelakaan setelah ia pulang sekolah bersama teman-temannya, untuk pertama kalinya ia mengetahui jika ia sedang hamil, dan rasa kecewanya karena dari kecelakaan itu ia harus mengalami keguguran.

Yewon ingat, dipasca ia mengalami keguguran. Ia mengalami pendarahan hebat sehingga membuat tubuhnya merasa lemas yang berkepanjangan. Ia juga mengalami nyeri yang hebat diperut hingga sampai pada bagian punggung bagian bawahnya, dan yang tak biasa baginya adalah ia sempat mengalami kebocoran pada payudaranya, walau sebenarnya usia kandungannya saat itu masih dalam trimester pertama. Namun pada kasus Yewon, ia sempat mengalami kelebihan laktasi karena hormon tubuhnya.

"Rekanku mengatakan, bahwa ada beberapa kasus yang dialami wanita pada pasca keguguran. Banyak wanita yang harus mengalami depresi dipasca keguguran, dan yang terburuk adalah ada beberapa wanita yang harus menerima kondisi bahwa rahimnya yang tak lagi sempurna. Bahwa dengan kata lain, ia tak lagi bisa hamil setelah mengalami keguguran" Yoongi menceritakan apa yang ia dengar.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Where stories live. Discover now