Yoongi merangkak naik ketubuh Yewon lalu melumat bibir wanitanya dengan lembut. Kedua tangan Yewon melingkar manis dileher Yoongi, membalas ciuman Yoongi. Tangan Yoongi tak ingin diam saja, perlahan tangan kanannya melepaskan mengait bra milik Yewon dari tubuh Yewon tanpa melepaskan ciumannya. Setelah itu tangannya bergerak menelusuri perut mulus Yewon hingga jarinya berhenti, lalu mengusap titik sensitif wanitanya.

Seketika terdengar erangan kecil dari tenggorokan Yewon atas apa yang dilakukan Yoongi. Sementara bibir Yoongi sibuk menciumi leher Yewon, tangan lain Yoongi merambat ke lengan Yewon hingga ketelapak tangan Yewon. Mengangkat tangan wanitanya keatas kepala Yewon. Dicengkramnya dengan erat dan bibirnya yang masih sibuk mencium dan menghisap leher Yewon.

"Oppa.." Yewon dengan suara lirih, kala tangan Yoongi masih bermain dibawah sana. "Jangan menggodaku".

"Kau dihukum sayang, karena membicarakan hal lain dimalam pertama kita" Yoongi kini menarik celana Yewon dengan satu tarikan lalu membuangnya keluar ranjang.

"Tapi, ini bukan malam kita yang pertama.." ujar Yewon polos sambil mengatur ritme nafasnya.

"Jangan menantangku Yewonie..", ujar Yoongi seketika mengeluarkan senyuman seringainya dan itu membuat Yewon merinding.

Yoongi merambat turun kebawah ia menghadap area sensitif wanitanya. Yoongi sedikit melebarkan kedua paha Yewon, lalu mengusap selangkangan gadis itu, terus hingga kebibir vagina-nya. Tubuh Yewon melengkung keatas saat Yoongi mengecup dinding vagina Yewon, menggoda naluri birahi Yewon kala lidah Yoongi mulai bermain nakal. Seketika Yewon menjerit pelan saat Yoongi menghisap clitoris-nya, menyesapnya dengan kuat membuat Yewon secara reflek menarik rambut Yoongi dan membuat Yoongi menghentikan tindakannya. Yoongi melihat kearah Yewon yang sedang mengatur ritme nafasnya, lalu ia memasukan salah satu jarinya kedalam tubuh Yewon, menggerakannya bermain diarea sensitif Yewon.

Yoongi menggerakkan jarinya diarea sensitif Yewon, hingga saat Yewon akan mencapai pelepasannya, tiba-tiba Yoongi menghentikan aktivitasnya. Untuk pertama kali Yewon merengut karena Yoongi membuatnya menunda orgasm-nya.

"Oppa.." rengeknya sambil mencibirkan bibir bagian bawahnya.

Yoongi tertawa lalu ia kembali melanjutkan apa yang ia lakukan sebelumnya, dan kembali Yewon dibuat terlena dengan perlakuan Yoongi. Namun saat wanitanya kembali akan sampai pelepasannya, Yoongi kembali berhenti dan seketika hal tersebut membuat Yewon merasa kesal.

"Jangan membuatku kesal, Oppa.." nafas Yewon terdengar tersengal-sengal. Sementara hanya tertawa sebagai balasannya.

Yewon melepaskan genggaman tangan Yoongi, mendorong tubuh Yoongi dan berusaha melepaskan diri dari kungkungan Yoongi sambil memasang wajah merajuk. Mengetahui wanitanya merajuk, seketika Yoongi kembali mengkungkung Yewon lalu menempelkan hidungnya dengan hidung Yewon, dan dahinya dengan dahi Yewon.

"Kau terlihat menggemaskan setiap kali sedang merajuk Yewonie..." desis Yoongi menggoda. Dan sedetik kemudian Yoongi kembali melumat bibir ranum Yewon yang menggoda nalurinya.

Yoongi melepaskan ciumannya, bangkit sejenak untuk menanggalkan semua pakaian yang ia kenakan. Hingga kini dua orang dewasa itu tak lagi menggunakan apapun untuk menutupi setiap inci tubuh mereka. Yoongi kembali melumat bibir Yewon, tangan kirinya menggenggam tangan Yewon erat kembali membawanya keatas kepala Yewon. Sementara satu tangannya bermain disekitar payudara Yewon, merangsang hasrat Yewon kembali dan memijat lembut payudara Yewon saat kulitnya menyentuh kulit dada Yewon, dan jarinya yang bermain gemulai dipusatnya.

Bibir Yoongi kini berpindah dari bibir Yewon menuju pipi tembam Yewon, kemudian menelusuri hingga leher Yewon dan menyesapnya kuat untuk menciptakan tanda kepemilikan mutlak bahwa Yewon adalah milik Yoongi, sementara tangannya yang sedang bermain didaerah dada Yewon bergerak kembali kearea sensitif Yewon.

All About You [너에 관한 모든 것] {END}Where stories live. Discover now