Mbg-22

459 37 5
                                    

Sorry for typo guyss!!!  Gak usah lama lama lagi enjoy with my storyy!!!!
🦋🦋🦋

Zeline duduk termenung di luasnya halaman belakang rumahnya,, ia tau di depan sana pasti ada ketiga sahabatnya yang sedang mencoba menerobos masuk ke dalam.

Zeline tau seharusnya ia tak seperti ini, bagaimanapun mereka yang sudah menemaninya sejak awal Zeline takut mengenal dunia dan menjadi seperti sekarang.

Sudah sekitar 10 menit Zeline disini dan keributan di depan sesekali masih terdengar walau samar.

Mengambil handphone nya, lalu memcari kontak bi Mina,, oh Zeline merasa bodoh karena malah memikirkan sesuatu yang seharusnya tak ia pikirkan

"Halo bi,,, bilang sama Alan, Zeline gak akan kesana selama beberapa hari ya,, bilang kalo Zeline sibuk,, dan bilang juga sama dia jangan berantem sama ayahnya" pesan Zeline panjang lebar padahal bi Mina baru mengatakan halo non. Dan setelah itu ia mematikan teleponnya lalu bangkit melangkah ke depan untuk menemui sahabatnya.

"Biarin mereka masuk!" Suruh Zeline.

Dan tak lama dari itu tiga satpam yang mencegah mereka langsung menyinkir dan sahabatnya langsung masuk.

"Are you okay?" Tanya Rana

"Yah, iam okay" jawab Zeline mencoba seperti biasa walau hidungya masih memerah dan ingusnya masih terasa ingin keluar.

"Oh god!! Kami nginep disini tak ada penolakan. And lo harus traktir kita minum" kesal Freya dengan tololnya. Ayolah disini Zeline yang butuh minum kenapa harus dia yang traktir.

"Lo yang harusnya traktir gue ogeb" balas Zeline lalu berlalu ke kamarnya. Sebelum ucapan Arkan menghentikannya

"Gue yang bakal traktir, tapi kita kesana jam 8 dan pulang jam 10" kata Arkan.

"Dikit amat" seru Freya dan Rana tak terima.

"Yaudah kalo kalian gak mau biar gue sama Arkan aja, ya gak kan" goda Zeline.

"Okeh, kalo gitu gue ikut karena kalian maksa" okeh ketololan Freya sedang kambuh jadi Zeline malas meladeninya.

"Gak ada yang maksa lo tolol" balas Rana lalu melangkahkan kakinya ke kamar yang biasa ia tempati jika nginap disini tentunya dengan orang gila yang mengikutinya.

Arkan menghela napas lalu menelpon pemilik club kenalannya untuk memesan ruangan private selama 3 jam. Setelahnya ia pergi juga kekamar yang biasa ia tempati disini.

***

Sebotol Rosé Wine, dan dua botol vodka sudah terpampang jelas di depan mereka. Sebenarnya Arkan hanya ingin mereka memesan 1 botol untuk semua agar tek terlalu mabuk ya walaupun ia tau mereka ini adalah perempuan yang kuat minum.

"Lo curang!! Masa Zeline satu botol kitanya bagi bagi" kesal Freya tak terima.

"Hooh!! Pilih kasih lo" serang Rana.

Zeline hanya tersenyum melihat dua sahabatnya sedari tadi protes, ya dia memesan Rosé Wine dan tak mau berbagi. Bahkan sekarang dia terlihat menikmati Arkan yang diam di serang oleh kedua sahabatnya. Dan tentu tanpa sadar 1/4 dari botol Rosé wine digengamannya sudah membasahi kerongkongannya.

"Ah! gue cape! Dari tadi lo diem" kesal Freya sebab serangannya dan Rana hanya di diami oleh Arkan.

"Tau tuh!!  Nyaot kek, jangan kek orang bisu" kesal Rana sambil menuangkan vodka ke gelasnya.

"Kalian bego atau gimana sih??  Gak liat gue minum apaan,, jadi itu kan satu botol juga jatohnya masing masing" akhirnya suara Arkan terdengar, dia sengaja menunggu mereka lelah, karena ya jika ia meladeni tadi ini tak akan selesai.

Menyeruput kembali jusnya, Arkan menyerngit saat Zeline memanggil pelayan. Ya Arkan minum jus disini, mungkin terdengar aneh pasalnya dia cowo dan dia malah minum jus. Tapi ia melakukan itu agar ia bisa membawa pulang mereka dengan mudah saat nanti jika mereka memberontak tak mau pulang.

"Berikan aku sebotol lagi, tambah 20% lagi alkoholnya" pesan Zeline membuat Arkan geram namun tak mencegah.

Setelah pelayan itu pergi Arkan juga beranjak dari kursi, ia tiba tiba ingin pipis.

"Gue pipis dulu ya,,, dan setelah ini gak ada yang boleh pesan lagi" katanya mengakhiri sebelum pergi meninggalkan roomprivate itu.

***

Sebelum ke kamar kecil Arkan mencegah pelayan yang tadi masuk ke roomprivate mereka.

"Pesanan cewek tadi, tambahnya 5% aja" kata Arkan lalu langsung berlalu saat sudah menerima anggukan dari pelayan  

Ya mana mungkin Arkan mengizinkan tambahan alkohol 20%. Oh ayolah yang mereka pesan pertama sudah 40%. Arkan tak mau Zeline mabuk berlebihan, lalu sakit. Tidak bukan hanya Zeline yang dia jaga seperti itu. Ketiganya ia jaga seperti itu karena ya,,,, Arkan menyayangi mereka.







Fyuuuhh,,, ternyata siap guys!!! Jadi 2 part untuk hari ini. Semoga suka. Stayyyy!!

*sudah direvisi

My Bad Girl☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang