• • •

"Alea!" Ujar Bianca

"Kenapa wajah lu kaya orang kaget?" Tanya Alea setelah melihat ekspresi wajah Bianca

"Lo.. beneran Alea?" Sambung Siska.

"Bukan,gw setan" jawab Alea sembari melempar tasnya ke atas meja

"OMG! Lo dateng pagi pagi gini, hm pasti ada apa apanya ini mah" ucap Bianca seolah sedang menebak apa yang terjadi pada Alea.

"Iyalah,sekarang tantangan itu udah berakhir, Revan bakal nembak gue nanti" jelas Alea sambil tersenyum senang.

"WHAAAT!" Teriak 2 sahabat Alea secara bersamaan

"Gila! Budek gw" Teriak Alea didekat kuping mereka berdua.

"Awh" pekik Siska dan Bianca

"Omg,seriusan ini, Lo emang fuckgirl sejati sejagat raya le" ujar Bianca bangga kepada sahabatnya itu

"Iya le bener" lanjut Siska sambil mengangguk dan tersenyum

• • •

"Oke anak anak sekarang kalian boleh istirahat" ujar Pa Gun guru PKN dikelas Alea.

"Oke pak" jawab murid serentak

"Le!buruan ayo ke kantin,pasti Revan udah nungguin" ujar Siska sambil menari narik tangan Alea.

"Iya sabar cebol" balas Alea lalu bangkit dari duduknya

Disisi lain

"APA!!" Teriak Bagas dan Rio saat mereka telah tiba dikantin

"Lo bakal nembak Alea? Lo serius? Aduh gua ga ngerti sama lo van!" Ujar Rio, ia sangat tidak percaya seorang Revano Mahendra yang dingin and tampan itu mau nembak si fuckgirl padahal selama ini Revan sangat membenci Alea.

"Bawel Lo" balas Revan

"Eh eh eh,tuh si Alea" ujar Bagas sambil menggoyang goyangkan lengan kanan Revan

Saat Alea telah duduk di bangkunya tiba tiba saja suara toa menggema di seluruh kantin, makhluk makhluk yang ada dikantin langsung menengok ke arah Alea dan Revano.

Sekarang Revan hanya berjarak 1 meter dengan Alea, dengan berbekal bunga dan toa Revano pun memberanikan diri untuk menembak Alea secara pura pura

"Untuk semua murid SMA Taruna Bakti" ucap Revan dengan memotong kata diakhir kalimat, menunggu semua murid murid melihat
kearahnya.

"Gw disini sebagai Revano Mahendra,ingin menyatakan sesuatu kepada Alea Adeera Tonio" lanjut Revan sambil memandang ke arah Alea

"Andai ini nyata van." Batin Alea.

Namun tiba tiba Alea tersadar bahwa sekarang ia telah berdiri,dan tangannya digenggam oleh Revano Mahendra

Sorak Sorai riuh para makhluk kantin menggema, tetapi tidak dengan sahabat Revan dan Alea, mereka semua bingung sangat bingung. Tapi akhirnya mereka pun ikut menyoraki Alea dan Revan.

"Alea gw suka sama Lo, Lo mau jadi pacar gw?" Lanjut Revan.

Deg.

Jantung Alea hampir saja copot jika ia tidak mengingat bahwa ini hanyalah pura pura.

"Gw, Alea Adeera Tonio, menerima Revano Mahendra sebagai pacar gw." Ujar Alea sambil tersenyum pahit kearah Revan

"Andai ini nyata le" batin Revan.

"Eh apaan si" ucapnya lagi kepada dirinya sendiri.

"WOHOOOOOOO!! AKHIRNYA BADBOY DAN FUCKGIRL BERSATUU!!" Teriak Boy si cowok gendut yang bersuara toa membuat semua para makhluk tertawa pecah.

Alea hanya menatap Revan pahit, semua ini menyakitkan baginya,entah apa yang Alea rasakan saat ini padahal sebelumnya sudah beratus ratus cowok menembaknya walaupun tidak semua ia terima. Tapi mengapa dengan Revan rasanya berbeda

Menatap mata Revan yang berwarna coklat membuat perasaan Alea menjadi tenang, begitupun dengan Revan

Revan merasa Alea bukanlah cewek yang jahat, pasti dibalik ini semua ia menyimpan sebuah masalah. Namun Revan belum mengetahui masalah itu

"Le nanti pulang bareng aku ya" ucap Revan disela sela keributan para makhluk kantin

Namun saat Revan selesai berbicara semua murid langsung berhenti dari kegaduhannya, baru kali ini ia mendengar Revano Mahendra berkata lembut dan menyebut dirinya dengan sebutan 'Aku'.

"Iya Revan" balas Alea sambil tersenyum kearah Revan

Lagi lagi Alea merasakan kepahitan bukan kesanangan begitu sebaliknya dengan Revan,ia tidak merasa senang,tetapi ia merasa hatinya campur aduk.

• • •

"Makasih van" ujar Alea setelah ia dan Revan tiba didepan kostan Alea.

"Lo tinggal di kostan?" Tanya Revan kepada Alea yang masih duduk dikursi depan samping dirinya

"Iya" balas Alea singkat

"Kenapa" tanya Revan lagi.

"Gapapa" Balas Alea lalu membuka pintu mobil dan pergi meninggalkan Revan yang masih diam termangu didalam mobil.

Revan seperti melihat sebuah kekecewaan diraut wajah Alea. Ini membuat Revan penasaran dengan kehidupan Alea

• • •

Quote

"Masih aku usahakan
Semoga tuhan iya-kan"


Tbc-

Badboy Vs Fuckgirl Where stories live. Discover now