10 | Baikan?

947 171 24
                                    

▌│█║▌║▌║ - ║▌║▌║█│▌

Seperti hari kemarin yang sudah dibicarakan Revan,sekarang adalah hari Minggu

К сожалению, это изображение не соответствует нашим правилам. Чтобы продолжить публикацию, пожалуйста, удалите изображение или загрузите другое.

Seperti hari kemarin yang sudah dibicarakan Revan,sekarang adalah hari Minggu. Hari para orang pemalas untuk berjaya.

Namun hari ini tak seindah yang dibayangkan Alea. Ia sama sekali tidak bisa menutup matanya untuk tidur lagi hingga akhirnya.

Tok tok tok
Cklek

"Kenapa Bu?" Tanya Alea pada Bu Rida.

"Ada tamu tuh didepan si cogan." Balasnya seraya menatap ke arah kaca jendela yang masih bisa menampakan sosok Revan

Alea hanya ber-ohh-ria. "Makasih Bu" ujarnya seraya menutup pintu dan bersiap siap mandi untuk pergi bersama Revan menemui kedua orangtuanya.

25 Menit kemudian.

"Lama banget si." Ujar Revan yang sudah menunggunya didalam mobil

"Yeh namanya juga ceue" balas Alea seraya menatap Revan.

Revan hanya terkekeh melihat Alea. "Ayo masuk." Ujar Revan seraya membukakan pintu mobil untuk dimasuki Alea.

Alea tersenyum tetapi sangat tipis hingga tidak terlihat tetapi ia tidak bisa menyembunyikan blushing dipipinnya.

Revan lagi lagi tersenyum melihat Alea selalu blushing. "Apa sama cowok cowok sebelumnya dia kaya gini ya." Batin Revan

"Ish kenapa gw blushing mulu ya. Padahal selama ini gw gapernah kaya gini." Batin Alea.

Seperti ada percakapan batin diantaranya namun mereka tidak saling mendengar,hanya tuhan dan kita yang tau:v

• • •

"Ini le rumahnya?." Tanya Revan saat mereka sudah sampai dirumah besar mewah yang elegant.

"Iya." Balas Alea seraya menatap rumah itu dari dalam kaca mobil.

Mata Alea memanas ia tidak kuat jika harus bertemu ke2 orangtuanya. Ia masih menyimpan sakit yang terlalu dalam,ia masih belum bisa menerima jika kedua orangtuanya berubah drastis.

Clak
Satu tetes air matapun jatuh kepipi Alea! Ia menangis didepan lelaki yang sebelumnya ia sama sekali tak pernah menangis didepan lelaki.

"Alea lu nangis?." Tanya Revan seraya mengalihkan wajah Alea untuk menatap kearahnya.

"Lo jangan nangis ya,kita selesai bareng bareng." Ujar Revan dengan suara lembut seraya menghapus air mata yang sudah berhasil jatuh dari genangan mata.

"Enggapapa Rev."

"Yaudah kita turun yah." Ujar Revan sambil membuka pintu mobil yang disampingnya, namun sebuah tangan memegangnya.

Badboy Vs Fuckgirl Место, где живут истории. Откройте их для себя