part 22

10.6K 353 3
                                    

♥♥10 vote aku lanjut♥♥


Jika aku menjawab, apakah pertanyaanku tadi akan anda jawab🙁

Part sebelumnya

"Alka tas itu untuk ku kan?" tanya Lauren

"tas ini?" tanya kembali Alka, yang dilihat leh banyak orang.

"iya" jawab Lauren

Dengan senyum miringnya Alka menjawab bahwa. "tas ini untuk........"

"tas ini untuk seseorang" jawab Alka
Lauren terlihat sebal dengan hal itu.

Selesainya mereka semua belanja, Alka mengajak ke salah satu restoran di mall tersebut. Mereka memilih mejanya masing masing, Lauren sendiri mengikuti Alka dan ingin duduk di sampingnya, namun Alka menolak dan memanggil salah satu asisten perempuan untuk mengajak Lauren satu meja. Sedang kan Alka satu meja dengan asisten laki-laki.

Makan malam pun selesai. Mereka lalu pergi pulang ke rumah. Sampainya di depan pintu rumah Bagaskara. Ternyata Bagaskara dengan Rainda sudah menunggu.

Mereka semua turun dari bis, dan sudah terlihat wajah Lauren yang sangat kesal dengan apa yang terjadi hari ini. Rainda melihat wajah cemberut Lauren, "Lauren, kamu baik-baik saja kan, apa jalan-jalan hari ini seru?" tanya Rainda

Bukannya Lauren yang menjawab malahan Alka yang menjawab pertanyaan itu "pasti seru mah" ucap Alka. Dan tanpa bilang apa-apa Alka pergi terlebih dahulu kedalam dan membawa sebuah tas belanja, yang dimana Bagaskara dan Rainda mengira itu untuk lauren atau untuk mama nya ( Rainda mama Alka).

Sampainya dikamar. Alka memilih untuk tidur.

Bagaskara tau bahwa restoran yang sudah di pesan, namun mereka tak menanyakan kepada Alka. Karena mereka tau bahwa Alka mungkin tak suka kepada Lauren. Mungkin siapa tau nanti, mereka berdua saling suka.

Di lain sisi Nesa sudah pulang dari kerja dan menyiapkan beberapa baju untuk pulang besok.

Keesokan harinya

Nesa sudah siap dan lalu menjalankan mobilnya menuju rumah orang tua nya. Akhirnya sampai juga. Nesa sangat kangen dengan rumah ini.

saat Nesa memakirkan mobilnya, orang tua Nesa sudah menyambut dengan raut wajah senang. sudah berapa lama mereka tak bertemu. Yang di mana membuat Nesa meneteskan air mata bahagianya, antara bahagia dan sedih yang Nesa alami saat ini di satu sisi Alka yang membuat dirinya sedih dan di sisi lain Nesa bahagia karena akhirnya ia bisa bertemu dengan ke dua orang tuanya dari sekian lama ia sibuk dengan pekerjaan nya.

"mama papa" ucap Nesa dan lalu memeluk kedua orang tuanya. Dan kata itu pertama yang di keluarkan oleh Nesa. Nesa menampilkan dirinya seperti anak kecil  buka seperti orang dewasa yang sudah mandiri. Mereka membalas pelukan Nesa.

Mama dan papa nya lalu mengajak untuk masuk. Nesa saat melangkah masuk kedalam, ia mengulang melihat bangunan rumah ini yang sudah lama ia tinggalkan.

Akhirnya malam pun tiba. Nesa tak mengerti kenapa orang tuanya menyiapkan beberapa persiapan yang bisa di bilang megah, dan dirinya disuruh menggunakan pakain yang bagus. Nesa sudah siap, ia berdiri di lantai dua untuk melihat persiapan yang di lakukan oleh mereka, Nesa bingung kenapa acara ini sangat megah? Jika memang orang tuanya ingin merayakan bahwa dirinya datang kerumah, tapi tidak perlu semegah ini dan kenapa juga harus di suruh menggunakan pakain bagus juga. Namun hal itu semua terjawab seketika saat mata Nesa melihat ke arah pintu.

Disana matanya menangkap bahwa ada seseorang berpakaian rapi bersama keluarganya, mulai masuk dan perlahan lahan lalu berjalan menuju orang tua Nesa. Mereka saling bersalaman. Jika ini perayaan untuk ku, kenapa ada seseorang yang datang? Apa yang terjadi sebenarnya?. Nesa tak bisa berpikir, walaupun ini hari bahagia tapi hatinya masih terselimuti ke sedihan.
Mereka yang di lihat Nesa akhirnya duduk di ruang tamu. Mereka mulai berbicara sedikit demi sedikit dan akhirnya, nama Nesa pun disebut

My love is a CEO (completed) ✅Where stories live. Discover now