part 21

10.7K 393 1
                                    

◾◾◾◾◾◾
Inget vote ya (pencet tombol bintang)

10 vote aku lanjut

◾◾◾◾◾
⛄⛄⛄

Part sebelumnya

Saat Nesa selesai makan siang, "ada rasa ragu di benaknya, yaitu apakah aku berani berjalan di depan para karyawan yang terus saja melihat dirinya seperti itu dan rasanya saat berjalan di depan mereka kepercayaa diriku hilang begitu saja" hari ini banyak keraguan.......keraguan dan keraguan......... Apa yang harus aku lakukan.

Perjalana semakin dekat dengan kantor. Dan tak menyangka bahwa dirinya sudah sampai tepat di depan gedung Bagaskara. "lanjut saja Nesa, kamu hanya akan kerja beberapa jam saja dan besok kamu akan mendapatkan cuti dua hari. Cuti itu pasti bisa menenangkan pikiran mu itu" ucap Nesa sebelum melangkah keluar dari mobilnya dan lalu berjalan menuju lorong sebelum lift dan berjalan lagi akhirnya sampai tepat di meja nya.

Walaupun mereka sudah menatap Nesa dengan aneh di pagi hari, mereka tetap saja melihat Nesa seperti itu saat ingin pergi ke mejanya setelah makan siang.

Di sisi lain

Keluarga Alka tengah menunggu kedatangan Lauren untuk melakukan perjalanan ini. Bagaskara telah menyiapkan sebuah mobil mewah untuk Alka dan Lauren pergi berjalan-jalan. Namun ini sudah jam 9 pagi (di Jerman). Bagaskara bilang bahwa acara jalan-jalan khusus untuk mereka di lakukan pukul 8 pagi.  Namun ini sudah cukup telat. Dan membuat geram Alka yang sedang duduk di sofa. Padahal Alka baru tau bahwa acara akan di mulai pukul 8 pagi, dirinya baru tau saat sarapan tadi pagi. Tapi Lauren yang sudah di beritau lebih dulu seharusnya lebih cepat datang.

"ini sudah cukup untuk membuang-buang waktu" ucap Alka kepeda orang tuanya.

"tunggu sebentar lagi saja nak, Lauren pasti akan datang" ucap mama Alka

"akan datang?... Ya akan datang tapi jam berapa, apakah saat jam menunjukan pukul 4 sore?" tanya Alka dan membalas ucapan ibunya

Mereka semua terdiam saat Alka mengucapkan itu. Memang mereka sudah mengetahui Alka adalah seorang yang tepat wanktu. Alka tidak ingin menyakiti hati mama nya tapi ini memang benar. Orang tua Alka mengerti itu.

Pukul saat ini sudah menunjukan pukul 10 pagi, terdengar langkah kaki dan mengetuk pintu ingin masuk kedalam. Dan ternyata seorang yang suka membuang-buang waktunya, ya itu adalah Lauren.

"maaf telat tante, aku tadi kena macet di jalan" ucap Lauren untuk meluruskan masalah.

"iya gak apa-apa cuma telat sedikit saja" jawab mama Alka

"jalan yang anda lalui saat ini tak ada kemacetan, dan jangan membuat alasan dengan kemacetan dan ini bukan cuma sedikit telat tapi ini keterlaluan, janjian jam 8 namun ini jam berapa" ucap Alka membalas ucapan mamanya dan Lauren

Namun mereka tak menanggapi, malahan Bagaskara dan Rainda menatap aneh kepada Alka, namun direspon biasa saja dan malahan datar dengan tanggapan orang tuanya yang memberikan tatapan kepada Alka.

"ayo, kalian masuk kemobil nanti kesiangan lagi gk bisa semunya di kunjungi" ajak Rainda kepada Lauren dan putranya ke dalam mobil.

"bukan lagi kesiangan" balas Alka lagi. Orang tua Alka kaget dengan apa yang di ucapkan oleh Alka dari tadi. Tapi mereka membiarkannya.

Lauren yang kesal dengan sikap Alka, tapi itu tertutupi oleh tujuannya, Alka adalah orang dari keluarga terkaya dan jika sifat nya seperti itu, itu tidak masalah yang penting Alka ada banyak uang.

Lalu Bagaskara memberikan kunci mobil kepada Alka, Alka menerimanya dan lalu mengambil ponsel nya dan menelpon seseorang
"cepat datang" ucap Alka dalam telpon dan lalu ia matikan sambungan telpon tersebut.

My love is a CEO (completed) ✅Where stories live. Discover now